<

Koperasi Peternak Telur Jatim Mengadu Pada Pemerintah Minta Solusi, Lantaran Harga Telur Anjlok

BLITAR – IndonesiaPos

Yesi Yuni Astuti, ketua koperasi sekunder Pusat Koperasi Gugus Ternak Jatim (Puskop GTJ) dan tim, usai mengikuti rapat koordinasi bersama Bapanas mengadakan pertemuan bersama Wamenkop Dr. Ferry Juliantono S.E.Ak., M.Si, di dampingi waketum HKTI bidang peternakan dan pertanian, Ir Musbar Mesdi, Selasa.

Dalam kesempatan itu Yesi Yuni menyampaikan keadaan sulit yang sekarang dihadapi peternak petelur di Jawa Timur, harga telur yang sudah sebulan lebih ini.

“Harganya jatuh, hal ini sangat mempengaruhi pendapatan peternak UMKM anggota koperasi,”jelas Yesi kepada Wamenkop Dr. Ferry Juliantono.

Pada saat menghadiri undangan Bapanas dan Kementerian Pertanian Yesi Yuni yang juga ketua Koperasi Berkah Telur Blitar ini (koperasi BTB), menyampaikan keluhan yang sama.

Yesi menyampaikan keadaan sulit peternak-peternak anggota koperasi yang merupakan peternak UMKM.

“Sudah sebulan lebih harga telur jatuh di Blitar khususnya, harga dibawah 21.000 di kandang. Kami memohon kepada Pemerintah untuk secepatnya mencarikan solusi agar kami yang baru pulih dari efek pandemi, tidak terpuruk lagi,”pungkasnya.

Untuk intern koperasi Berkah Telur Blitar, Yesi menerapkan belanja bahan pakan bareng, sehingga bisa menekan biaya pakan karena mendapat harga grosir.

“Hal ini adalah solusi jangka pendek untuk tetap bertahan bagi kami anggota koperasi BTB” imbuh Yesi.

“Rencana jangka panjang di PusKop Gugus Ternak Jatim, kami ingin mendekati enduser agar anggota mendapat harga penjualan yang lebih baik,”tutup Yesi. (Lina)

Penjarakan Kepala Dinas Tanaman Pangan/PPK di Kutai Timur

 

BERITA TERKINI