JEMBER, IndonesiaPos – Rencana Bupati Jember Hendy Siswanto menjalankan program “Ayo Liburan Di Jember Aja” sehari pasca sholat idul Fitri 1444 H, hal ini sempat menuai kritikan dari pegawai di lingkungan Pemkab Jember.
Pernyataan ini disampaikan kepada sejumlah pejabat dan ASN Jember. Bahkan, informasi ini sempat beredar di masyarakat.
Mereka beranggapan bahwa libur lebaran merupakan waktu yang sakral untuk berkumpul dengan keluarga besar terutama bagi mereka yang berasal dari luar kota. Setelah hampir setahun mereka tidak pulang kampung karena sibuk dengan beban tugas pekerjaan mereka sehari-hari.
Ditambah lagi, masyarakat yang masih memiliki orang tua. Sehingga sudah sepatutnya mereka sungkem kepada orang tua mereka.
Rencana kebijakan ini, IndonesiaPos sempat dikontak oleh salah seorang ASN Jember yang namanya minta dirahasiakan. Dirinya mengaku gundah dengan rencana tersebut.
“Libur lebaran merupakan waktu yang sangat besar sekali artinya bagi kami. Terutama bagi mereka yang punya keluarga sudah meninggal, kan waktunya nyekar,”ungkapnya.
Menurutnya, jika liburan idul Fitri dan ternyata masih diwajibkan tetap di Jember, tidak semua ASN bisa, meski rencananya piknik bersama keluarga. “Bagaimana dengan mereka yang ingin mudik, kan kasihan mereka,”ujar sumber dengan nada bertanya.
BACA JUGA :
- Kasus Investasi Bodong Koperasi NMSI di Polda Jatim Diambil Alih Mabes Polri
- Komisi III DPR Anggap Peringatan Presiden Jokowi Sudah Tepat
- Bulan Ramadhan, PDAM Jember Mendadak Religi
- Polres Bondowoso Gelar Latpra Ops Ketupat Semeru 2023
Menyikapi persoalan ini, Ketua fraksi PDIP Jember, Edi Cahyo Purnomo mengaku sepakat dengan keluh kesah para Pejabat maupun ASN dilingkungan Pemkab Jember.
“Ini momen sakral. Karena hanya setahun sekali mereka baru bisa berkumpul dengan keluarga besar mereka. Terutama yang berasal dari luar kota,”tuturnya.
Edi menganggap program itu tidak memberikan ruang bagi ASN untuk bersilaturrahmi dengan seluruh keluarganya.
“Kasih dong ruang bagi para ASN untuk menikmati libur lebaran kali ini. Dengan syarat mereka telah menyelesaikan tugas kinerja yang punya tanggungjawab sebagai abdi negara, Terutama bagi ASN yang berasal dari luar kota,”tambahnya.(Kik)
