BANYUWANGI, IndonesiaPos – Sejumlah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di Kabupaten Banyuwangi yang tergabung dalam Lintas Lembaga Swadaya Masyarakat (LLSM) Banyuwangi memberikan pernyataan sikap terkait pengeroyokan Seorang dokter jaga RSUD Blambangan yang dilakukan oleh oknum LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Surat Pernyataan sikap yang dilakukan oleh LLSM Banyuwangi tersebut mengecam tindakan premanisme dan arogansi yang dilakukan oleh oknum LSM GMBI Banyuwangi yang telah melakukan pengeroyokan terhadap salah satu dr jaga di RSUD Blambangan pada Senin malam (27/07/2020) lalu.
Salah satu dari sejumlah jajaran LSM se-Banyuwangi, Ketua Lembaga Penelitian Merah Putih Endras Puji Yuwono mengatakan, seluruh LSM yang ada di Banyuwangi sepakat menjaga kondusifitas Kabupaten Banyuwangi. Jika ada oknum-oknum LSM yang mencoba membuat kekisruhan di Banyuwangi ini, pihaknya akan siap bergerak menghadang mereka.
“Apa yang dilakukan oleh oknum LSM di RSUD milik pemerintah itu sangat memalukan. Mereka berbuat anarkis, arogansi dan premanisme. ini sudah jelas itu adalah perbuatan melawan hukum, dan harus diproses secara hukum,” Tegas Endras
Lebih lanjut Endras mengatakan, pihaknya mendukung pihak Polresta Banyuwangi untuk memproses secara hukum pelaku premanisme.
“Kami membuat surat yang ditujukan kepada Polresta Banyuwangi serta TNI AD, TNI AL, Dirut RSUD Blambangan, Bakesbangpol, Satpol PP, Bupati Banyuwangi yang isinya mendukung proses penegakan supremasi hukum terhadap lembaga yang membuat onar dan siap menghadang anggota LSM yang datang dari luar Banyuwangi,” Tambah Gufi, sapaan akrab Endras dikelompok Himpunan Pecinta Alam Banyuwangi.
Gufi, yang juga aktifis lingkungan mengungkapkan, kejadian seperti ini tidak hanya dilakukan di RSUD Blambangan saja, namun seringkali melakukan perbuatan seperti di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain dan instansi vertical serta intansi atau lembaga swasta di Banyuwangi.
“Saya bersama seluruh LSM mendukung langkah Polresta Banyuwangi agar segera mengusut tuntas, karena kejadian seperti bukan pertama ini. Tapi seringkali dilakukan, seperti saat menggelar aksi di DPRD, Dinas Sosial, Muncar dan yang terakhir di RSUD Blambangan. Kami siap menghadang, apabila anggota LSM tersebut melakukan aksi anarkis,” Ujar Ketua Lembaga Penelitian Merah Putih (LEMLIT-MP). (ris,dod)
