JAKARTA, IndonesiaPos
Banyaknya korban Covid-19, baik dari masyarakat maupun petugas medis yang menjadi garda terdepan untuk menyelamatkan nyawa masyarakat, namun, mereka gugur sebagai pahlawan.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum (Ketum) Satu Hati, Masyanto harus angkat bicara. Menurutnya, negara harus menghargai nyawa para pahlawan kesehatan ini, agar generasi selanjutnya bangga menjadi para medic sebagai pasukan garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa anak bangsa ini.
“Ibu pertiwi saat ini menangis setelah melihat para medic berjibaku melawan keganasan pandemi covid-19, namun kemudian Covid-19 merengut nyawanya,”ujar Masyanto.
Menurut dia, sebagai masyarakat biarpun tidak berbuat banyak dalam membantu korban Covid. Namun, Masyanto mengajak masyarakat untuk peduli kepada para medic yang rela meninggalkan keluarganya untuk memenuhi panggilan ibu pertiwi.
“Oleh karena itu, keluarga besar Satu Hati sangat prihatin dan peduli kepada pahlawan medic dan ikut merasakan perjuangan para pahlawan Covid-19 ini,”tegasnya.
Meskipun begitu, Masyanto bersama Satu Hati tetap memberikan semangat kepada seluruh petugas kesehatan untuk terus maju.
“Maju terus wahai pahlawan medic, kami mendukung sepenuh hati dengan kekuatan menyatukan hati ikut menghargai perjuangan kalian. Mari satukan hati dengan gerakan satu hari peduli keluarga pahlawan medic,”tandasnya.
Lebih jauh dia menegaskan, sudah sepantasnya gerakan peduli keluarga pahlawan medic di gerakkan oleh Satu Hati, agar calon-calon pahlawan medic yang lain muncul keberaniannya untuk memberikan sumbangsih kepada negara tercinta ini.
Namun ketika ibu pertiwi memanggil mereka, maka disaat itulah mereka siap berkorban jiwa dan raga melawan ganasnya Covid-19. Di balik raungan sirine ambulan kematian yang merengut nyawa masyarakat, mereka tetap tegar dan ikhlas.
“Untuk itu, saya minta kepada pemerintah agar para medic itu diberikan penghargaan. Karena mereka berada garis depan dalam medan perang wabah ini, jika TNI gugur di medan perang mendapat kenaikan pangkat, maka negara juga pantas memberikan penghargaan kepada para pahlawan medic kita,”tegasnya.
Selain itu, mereka rela mengantarkan kematian, hanya ingin menyelamatkan rakyat, msehingga harus rela meninggalkan ibu, bapak, anak, istri, suami dan saudaranya di rumah. mereka berjibaku menyelamatkan nyawa, mempertahankan nyawa rakyat.
“Sebagaimana yang terjadi negeri China, Pemerintah China sangat menghargai pahlawan Covid-19, karena beperang mempertahankan nyawa anak-anak bangsa ini dari malaikat maut covid-19, yang ada dibenak mereka hanya Sehat atau Mati,”imbuhnya.