PAMEKASAN,IndonesiaPos
Komunitas Monitoring dan advokasi serta aliansi lintas LSM, NGO, Gempar, Famas, Topanri, Gelap, Mahardika, Pagarjati, Madura Kompak, Gempa, Formaasi Gempara, dan Inakor, dan masyarakat Pamekasan menggugat , melakukan unjuk rasa (unras).
Aksi mereka berkeliling sambil mengumandangkan takbir kesejumlah OPD terkait diantaranya ke gudang Bulog Pamekasan, Kantor satpol PP, Humas dan protokoler serta ke Gedung DPRD Kabupaten Pamekasan.
Dussalam dalam orasinya menyampaikan kepemimpinan pemerintah Kabupaten Pamekasan dirasa tidak mampu menyelesaikan banyak persoalanbanyak sekali kasus yang belum terselesaikan.
“Lain kali jangan pilih lagi pemimpin yang ganteng, yang bisanya hanya selfie-selfie,”seruannya.
Sementara Zaini Werwer memaparkan, adanya dugaan Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) diwilayah Kabupaten Pamekasan sangat memprihatinkan, salah satunya dugaan pemalsuan tandatangan dana CSR, Bank Jatim, mobil Sigap, penyalahgunaan wewenang dan yang lainnya.
“Kami turun kejalan ini menuntut penuntaskan persoalan-persoalan yang dirasa sampai sekarang belum diselesaikan,”katanya. (andi/hen ).