BONDOWOSO, IndonesiaPos.Co.Id
Warga Kelurahan Blindungan Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso secara serentak menolak kedatangan Kepala Kelurahan, Fatah Yulianto, yang baru dilantik oleh Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin. Beberapa waktu lalu.
Penolakan ini berdasarkan suara dan aspirasi warga kelurahan Blindungan, dengan mamasang sejumlah benner yang bertuliskan “Blindungan Menggugat, Tolak Lurah Baru” di beberapa tempat.
Koordinator aksi penolakan lurah baru, Didit Baskariyanto, mengatakan, semua itu adalah aspirasi yang benar benar dari warga Blindungan. Menurut Didit, aspirasi masyarakat Blindungan yang menolak kedatangan Fatah Yulianto sebagai Lurh di Blindungan karena masyarakat sudah merasa kecocokan dengan figur pemimpin seperti Misyono yang pernah menjadi Plt.Lurah.

“Warga masyarakat Blindungan begitu sangat dekat dengan pak Misyono, dan sudah terbukti dia telah mampu merubah Kelurahan Blindungan menjadi lebih baik,”kata Didit.
Ketua Forum Komunikasi Warga Blindungan ini mengungkapkan, warga bergerak melalui forkom ini untuk menyampaikan aspirasi. Tapi surat belum sampai kepada Bupati agar menetapkan dan mengangkatinitif. Karna warga sudah merasa enak dengan kepemimpinan Misyono.
“Beliau sangat dekat dengan masyarakat, kami masyarakat Blindungan sedikit trauma dengan beberapa periode lurah yang sebelumnya kurang ada kecocokan dengan warga, dan baru sekarang ini menemukan sosok yang sangat cocok dan dekat dengan warga yaitu Plt Lurah Misyono”terangnya.
Didit mengaku, jika pengangkatan dan pemberhentian pejabat adalah hak prerogatif Bupati, termasuk pula untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi Lurah.
“Tapi kami bersama warga masih berharap agar aspirasi ini di dengar oleh Bupati, karena yang akan merasakan adalah warga, kepuasan masyarakat terhadap pemimpin bukan orang lain, tapi masyarakat Blindungan,” harapnya (sus)