JEMBER, IndonesiaPos
Arahan kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK), Rahman Anda untuk segera meminta menambahan jumlah personil dilapangan dan mendatangkan material dilokasi pengerjaan setelah acara JFC sepertinya sedikit “terlambat”. Pasalnya hingga berita ini diunggah belum terlihat penempatan material di lokasi kegiatan. Hanya sedikit material yang sudah ada dilokasi.
Padahal target pekerjaan ada sesuai schedule harus selesai tepat waktu. Bahkan permintaan bupati Jember Hendy Siswanto sendiri meminta agar pekerjaan selesai hingga bulan Agustus ini.
Sebelumnya, Proyek pembangunan alun-alun Jember dengan anggaran APBD Jember sebesar kurang lebih Rp.26 milyar masih belum maksimal, masih sekitar 25% dari schedule yang ditetapkan dalam proses lelang mulai Juni hingga berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
Pengerjaan pembangunan alun-alun sendiri dibagi dalam beberapa item diantaranya pembangunan lanscape alun-alun, pemasangan tiang papan Videotron,termasuk pembuatan sumur bor serta beberapa ornamen lainnya.
Kepala dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK)Jember, Rahman Anda sebelumnya sudah meminta kepada pelaksana untuk menambah jumlah personil dilapangan agar bisa maksimal dalam pengerjaannya.
“Kita sudah minta kepada pelaksana proyek agar ada penambahan personil mengingat kita dikejar waktu penyelesaian hingga Oktober mendatang,”terangnya.
Belum terlihatnya material dilokasi proyek menurut Rahman Anda saat dikonfirmasi media mengungkapkan, masih dalam proses. “Sudah mulai aproval mas, termasuk granit,” tuturnya singkat.
Dalam Mega proyek Alun-alun sendiri volume terbanyak pada landscape pekerjaan alun-alun hingga menelan anggara kurang lebih Rp.20 milyar yang dikerjakan oleh PT.Joglo Multi Ayu, sedangkan sisanya dalam bentuk proyek pembuatan sumur bor dengan anggaran sekitar kurang lebih Rp 515 juta (kik)
Kejari Bondowoso Jebloskan Munandar ke LP Diapresiasi LSM Berdikari