JAKARTA, IndonesiaPos
Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, tidak mempersoalkan jika dirinya tidak lagi memimpin partai berlambang banteng tersebut.
Megawati pun mengaku tidak pernah memberikan uang kepada kader untuk menjadikan dirinya sebagai Ketua Umum.
“Ada pertanyaan kalau suatu saat ibu harus digantikan? Ya Monggo wae. Tapi PDIP-nya awas lho. Sepanjang ada republik ini PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai andalan di republik ini,” kata dia, saat berpidato di acara peluncuran buku berjudul Merawat Pertiwi secara virtual, Rabu (24/3/2021).
Megawati mengklaim, tidak memiliki uang banyak untuk mengguyur para pengurus yang memiliki hak suara. Setidaknya, kata dia, kini terdapat 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP.
“Per struktur saja kira-kira ada 21. Coba bayangkan? Terus kalian aku duiti ngono biar aku jadi ketum? Enggak. Enggak. Bukan sombong, tidak,” cetusnya.
Selain itu, Megawati berharap PDIP tetap menjadi partai harapan rakyat Indonesia. Ia berkeinginan para kader tetap solid dan tidak mudah terombang-ambing.
“Semuanya akan saya pantau untuk jadikan apa? Itu sebuah partai jadi harapan rakyat banyak enggak mudah digoyangkan, enggak mudah diimingi-imingi,” ujarnya.
Megawati kembali terpilih secara aklamasi oleh pengurus DPD dan DPC se-Indonesia sebagai ketua umum PDIP pada Agustus 2019 lalu. Dia menjabat untuk periode 2019-2024.
Sebelumnya, sejumlah nama mencuat untuk menggantikan Megawati di puncak kepemimpinan PDIP. Selain putrinya, Puan Maharani, adapula nama Presiden Joko Widodo.