<

Megawati Penuhi Syarat Jadi Profesor Unhan

JAKARTA, IndonesiaPos

Kontribusi ilmiah Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri, disebut telah memenuhi syarat untuk diusulkan menerima gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia (UI), Gumilar Rusliwa Somantri menilai Megawati seorang pakar bidang kepemimpinan strategik, yang sangat terkait dengan bidang pertahanan.

“Saya menilai kontribusi ilmiah Ibu Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri telah memenuhi syarat dan ketentuan untuk diusulkan menjadi Guru Besar Tidak Tetap di Unhan RI bidang keilmuan Kepemimpinan Strategik,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Gumilar mengatakan, dirinya sudah mempelajari peran penting serta kontribusi Megawati, baik sebagai wakil presiden, presiden, hingga kini sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Dari perspektif ilmu sosiologi, saya menilai tata pemerintahan beliau sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan merupakan wujud nyata aplikasi limu Pengetahuan Kepemimpinan Strategik atau Strategic Leadership,” jelas mantan Rektor Universitas Indonesia (UI) tersebut. 

Selama menjabat, Gumilar mengungkap bahwa Megawati banyak menerbitkan berbagai kebijakan yang sangat mendukung tugas-tugas Kementerian Pertahanan dan TNI.

Menurut dia, berbagai ide dan gagasannya tentang pertahanan juga dituangkan dalam berbagai dokumen negara dan sebagian ditulis dalam bentuk buku-buku monograf, seperti buku yang berjudul ‘Pembangunan Kedaulatan Pangan untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa Indonesia’ dan ‘Politik Pendidikan Nasional’.

“Kedua buku monograf tersebut menunjukkan pemikiran akademik beliau yang jelas menggunakan perspektif ilmu kepemimpinan berikut aplikasi teori dan kaidah-kaidah parameternya,” ungkapnya. 

Demikian pula, lanjut Gumilar, artikel ilmiah yang dipublikasikan oleh Jurnal Pertahanan terindeks SINTA berjudul ‘The Leadership of President Megawati in the era of Multidimensional Crisis, 2001-2004’ dan ‘Establishment of Pancasila as a Grounding Principles of Our Nation’.

“Kedua artikel tersebut merupakan karya ilmiah yang signifikan atas kepemimpinan beliau di dalam memimpin Indonesia mengatasi berbagai krisis yang sangat kompleks pada tahun-tahun pascareformasi,” pungkasnya.

BERITA TERKINI