PAMEKASAN, IndonesiaPos.co.id
Program East Java Super Coridor (EJSC) dan Sosialisasi Milenial Job Centre (MJC) yang digelar di Aula Bakorwil Madura ini merupakan salah satu program Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.
Program tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan sekaligus mendekatkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan masyarakat informasi potensi investasi.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianti Dardak mengajak para generasi muda Madura untuk fokus menjadi profesional di era Milenial.
“Kegiatan dan sosilisasi ESJC dan MJC dilakukan sebagai antisipasi menghadapi kebingungan mereka memasuki dunia kerja,”ajak Wagub. Selasa, (26/11/2019)
Wagub Jawa Timur Emil Elestianto Dardak juga menyampaikan, kegiatan dan sosialisasi program ESJC dan MJC harus benar benar lebih fokus menjadi profesional di era Milenial.
“Saat ini banyak sekali hal yang telah mempengaruhi masa depan yang salah satunya adalah perubahan besar dibidang teknologi sekaligus mampu untuk menggeser banyak hal dari yang semula konvensional dan manual menjadi berbasis digital,” ucap Emil Eleestianto Dardak dihadapan ratusan siswa SMK dan generasi muda Madura di aula Bakorw IV Pamekasan.
Dengan kegiatan sosialisasi ESJC dan MJC ini, Wagub Emil menghimbau harus ada perubahan.” Karena saat ini dunianya sudah berubah dengan artian apa untuk bisa jualan misalkan kita harus menggunakan marketing atau pemasaran digital,”terang Emil Dardak.
Menurutnya, semua aspek berbasis digital diera saat ini, adalah sebuah pekerjaan yang memiliki banyak peluang ada dibidang ekonomi kreatif dengan konsep freelance atau bekerja lepas.
“Saya mengajak kepada semua khususnya para generasi muda Madura usai mengejar pendidikan harus berorientasi untuk mencari client dan bukan mencari pekerjaan. Karena sekarang inilah tren masa depan dan tidak disemua hal namun saat ini banyak profesi ini yang dibutuhkan,”sambung Emil.
Emil Dardak yang pernah menjabat Chief Business Development and Communication sekaligys Executive Vice President (VP) di salah satu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) mengemukakan bahwa pekerjaan di bidang ekonomi kreatif sepertu desain grafin, programmer dan lainnya yang sifatnya freelance jarang sekali membuka lowongannya du perusahaan perusahaan. Hal tersebut lantaran dari pihak perusahaan menilai kalau kebutuhan dibidang tersebut tidak setiap saat harus terpenuhi.
“Maka perusahaan tidak setiap hari membutuhkan orang buat grafik desain atau web, bisa jadi sebulan sekali, dua bulan sekali diupdate,” jelasnya.
Untuk menjembatani antara generasi Milenial yang berbakat dibidang ekonomi kreatif (talent) dan perusahaan yang membutuhkan sumber daya di bidang tersebut (client), Pemprov Jatim melalui program MJC akan memberikan pendampingan mentor untuk membimbing dan melatih hingga mandiri.
“Hal ini akan kita dorong dengan,
1. Clientnya percaya dengan talenta.
2. Talentanya bisa belajar mengembangkan diri.
Inilah yang kita sebur sebagai Milenial Job Center,”pungkasnya.
Kegiatan dan Sosialisasi ESJC dan MJC di gelar di Aula Bakorwil Madura, jalan Slamet Riyadi No 1 Pamekasan yang dihadiri sekitar 500 audiens Milienial dari wilayah Bangkalan hingga Sumenep. (ndri/ayu).