<

Mengaku Anggota DPRD Provinsi Jatim, Tipu Yayasan Ratusan Juta

JEMBER, IndonesiaPos – Aksi penipuan dengan modus mengkloning nama anggota DPRD provinsi Jawa Timur dan menawarkan bantuan dalam bentuk shodaqoh dari anggota DPRD  untuk pembangunan sarana prasarana penunjang pendidikan non formal menimpa Mohammad Satib dari fraksi Gerindra dapil Jember-Lumajang.

Tidak tanggung-tanggung nominal kerugian korban penipuan yang diketahui hingga kini sekitar kurang lebih Rp.130 juta rupiah.

BACA JUGA : Seorang Palaku Pemerkosaan Dibawah Umur Di Ciduk Polres Sampang

Kodrat, salah seorang pengelola Yayasan Raudlatul Akbar saat dikonfirmasi sejumlah media mengungkapkan, awalnya ia diajak bertemanan dalam medsos oleh akun yang mengatas namakan Abah Satib.

Karena Korban ada hubungan baik dengan Mohammad Satib selaku anggota dewan, dirinya merasa bahwa akun tersebut benar Mohammad Satib yang dia kenal. “Setelah saya setujui untuk berteman dalam Facebook, pelaku mengirim pesan lewat  messenger kepada saya,”ungkapnya.

BACA JUGA : Polres Bondowoso Tahan Pelaku Penipuan Mudus Beli Tanah

Bahkan pelaku lanjut Kodrat sempat melakukan komunikasi lewat pesan WhatsApp dan menawarkan bantuan kepada dirinya dan meminta nomer rekening untuk dikirimkan dana bantuan lewat tranfer.

“Awalnya saya beri no rekening pribadi saya, namun pelaku meminta nomer rekening atas nama Yasasan dengan alasan bahwa bantuan diberikan kepada lembaga bukan pribadi,”terangnya.

BACA JUGA : Satresnarkoba Polres Bondowoso Kembali Ciduk Pengedar Pil Koplo

“Ternyata benar, setelah saya beri nomer rekening yayasan, pelaku memang menunjukkan foto bukti bahwa dana telah tranfer,”katanya.

Namun syaratnya pelaku meminta kepada korban untuk  mentranferkan sejumlah uang hasil dari kiriman tranfer tersebut kepada salah seorang pengurus Yayasan Al Amin di Pasuruan atas nama Agung Putra Wicaksono selaku pengurus Yayasan yang juga mendapatkan bantuan dari Mohammad Satib.

“Setelah saya dikirimi foto bukti tranfer ke rekening Yayasan Raudlatul Akbar, saya mentranferkan uang saya pribadi kepada Agung putra wicaksana. Dan itu minta dikirimkan foto bukti tranfernya kepada pelaku,”sambungnya.

BACA JUGA : Kios Jagal Sapi di Pasar Maesan Terbakar, Tiga Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Nilainya bervariasi disesuaikan dengan berapa besar uang yang ditranferkan kepada dirinya, ” Saya melakukan tranfer sekitar sepuluh kali. Contohnya Jika uang yang ditranferkan kepada rekening yayasan saya Rp.15 juta, maka saya mentranferkan uang pribadi saya kepada Agung sebesar Rp.5 juta, begitu seterusnya menyesuaikan besaran bukti  tranfer yang dikirim pelaku kepada saya dan saya telah mentranfer dari uang pribadi saya  hingga Rp.75 juta “jelasnya.

Sehingga pada hari yang sama korban  melakukan transaksi hingga 10 kali dan dilakukan pada malam hari pada tanggal 31 Oktober lalu. Nama Agung sendiri menurut Kodrat atas  rekomendasi dari pelaku, alasannya baik Yayasan miliknya maupun yayasan milik Agung sama-sama mendapat bantuan dari keluarga Mohammad Satib anggota dewan.

BACA JUGA : Gegara Dengungkan Dewan Kolonel, PDIP Copot Johan Budi dari Pimpinan BURT DPR RI

“Pelaku seolah-olah menitipkan bantuan tersebut kepada saya untuk selanjutnya yang sebagian untuk saya dan sebagian lagi diberikan kepada Agung,” tuturnya.

Setelah proses selesai ungkap Kodrat, ke esokan harinya ia mengkroscek besaran uang yang dikirim oleh pelaku ke rekening bank atas nama  Yasasan, ternyata nilainya kosong. Karena merasa tertipu, dirinya  melaporkan kejadian tersebut kepada polres Jember.

Selain Kodrat, Soponyono  salah seorang warga Wuluhan juga menjadi korban pelaku dengan modus yang sama nilainya hingga Rp.56 juta rupiah.

BACA JUGA : Satpol PP Sampang Bentuk Tim Satgas Gempur Rokok Ilegal

Atas kejadian tersebut, Mohammad Satib meminta kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada. Dirinya juga telah melakukan pembenahan pada filter medsosnya agar tidak terjadi kasus yang sama.

“Saya juga meminta kepada polres untuk profesional menyikapi laporan ini, dan menjalankan proses hukum secara tuntas,”pungkasnya. (Kik)

BERITA TERKINI