<

Museum Stasiun KAI Bondowoso Segera Jadi Wisata Kuliner

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Vice President Daop 9 Jember, Broer Rizal, bersama rombongan melakukan survey dalam rangka memperiapkan, museum stasiun kereta api Bondowoso ditingkatkan menjadi wisata kuliner dan edukasi.

Rombongan tersebut disambut, sejumlah pejabat Pemkab Bondowoso, diantaranya, Asisten II, Abdurrahman, Kadis DLHP, Aris Agung, Kasatpol PP Slamet Yantoko, dan Kadiskoperindag Sigit Purnomo.

Vice President Daop 9 Jember, Broer Rizal mengatakan, kedatangannya ke Bondowoso ini dalam rangka menindaklanjuti dari rencana pemkab Bondowoso untuk meningkatkan stasiun yang saat ini menjadi museum menjadi lebih berkembang.

“Kalau kita melihat suasana saat ini,  museum ini masih sepi, ini nanti akan ditempat UMKM untuk mengambangkan usahanya, sehingga dapat memajukan produk UMKM di Wilaya kabupaten Bondowoso,”kata Broer Rizal, kepada IndonesiaPos. Selasa, (14/9/2021) siang.

BACA JUGA :

Mengungkap Dugaan Bagi-bagi Proyek Bermasalah Di Dinas TPHP Jember

Agar bisa ditempati para pelakuk UMKM, kata Broer, KAI bersama Pemkab Bondowoso melakukan survey dan cek lapangan untuk melihat titik-titik mana yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan UMKM itu.

“Nanti kita arahkan kepada pelaku UMKM untuk menempati implasement yang ada, agar para pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya di area museum stasiun KAI Bondowoso ini,”tegasnya

Disinggung soal Gerbong Maut yang ada di Malang, Broer mengaku, belum ada rencana. Tapi memang ada masukan Kasatpol PP, untuk mendatangkan gerbong-berbong kecil yang nantinya bisa dioperasikan di implasement Bondowoso dari ujung wesel sampai ujung wesel sebelah.

Gerbong-gerbong kecil itu nantinya bisa operasikan bagi anak-anak kecil sehingga dapat menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke Bondowoso.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan memanfaatkan gerbong yang sudah disiapkan untuk perpustakaan, dan selanjutnya untuk memberikan kesempatan kepada UMKM membuka gerai usaha. Jadi nanti konsepnya akan digarap oleh teman-teman KA yang didukung oleh Instansi dan Dinas Pemkab Bondowoso.

Sementara itu, Asisten II, Sekretariat Pemkab BOndowoso, Abdurrahman, menyatakan, pihaknya beersama Daop 9 KAI Jember, berencana akan memaksimalkan pemenafaatan museum ini, sehingga Pemkab Bondowoso ikut ambil bagian dalam pengelolaan museum ini.

BACA JUGA :

Wabup Irwan Resmi Buka Tempat Wisata di Seluruh Kabupaten Bondowoso

“Kita tadi selain ada Vice President Daop 9 KAI Jember, juga mengundang UMKM untuk membuka usaha disini, sehingga nantinya para pengunjung tidak hanya melihat museum saja, akan tetapi bisa menikmati wisata kuliner dan berbelanja disini,”kata Abdurrahman.

Selain itu, nantinya dari KA Daops 9 akan menghidupkan lagi kereta api wisata, bahkan, informasinya akan revitalisasi, walaupun gerbong kecil, dan mungkin nanti jaraknya dekat.

“Paling tidak nanti juga akan ada wisata edukasi bagi pengunjung terutama anak-anak, bagaimana mengemudikan kereta api dan mengendalikannya,”tandasnya.

“Jadi yang jelas pemkab Bondowoso mempunyai tujuan, agar kita dalam kondisi pendemi ini dapat memberikan ruang kepada UMKM agar mereka bisa bangkit kembali berusaha dan melalui pemanfaatan museum stasiun kereta api yang ada di Kabupaten Bondowoso ini,”tambahnya.

BACA JUGA :

Usai Baca Teks Klarifikasi Kepada Sejumlah Wartawan, Sugiono Langsung Kabur

Ditempat yang sama, pelaku UMKM Bondowoso, Hendri Korniealisibo, mengatakan, dikembangkannya museum KAI Bondowoso ini, untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk memanfaatkan peluang yang ada.

“Tujuan pemkab Bondowoso memfasilitasi untuk anak-anak muda, terutama kaum melenial UMKM untuk mengembangkan usaha di stasiun KA Bondowoso,”katanya.

Hendri menambahkan, kesempatan untuk mengembangkan UMKM, nanti tempatnya akan diatur 10 atau 20 stand pedagang souvenir, produk local dan pemeran tentang sejarah stasiun kereta dan gerbong maut Bondowoso.

“Untuk peresemian dalam menempati stasiun KAI Ini masih kita tata, ini tinggal prores tinggal launching saja,”pungkasnya.

BERITA TERKINI

IndonesiaPos