BONDOWOSO, IndonesiaPos
Relawan STD Bondowoso kembali bagi–bagi takjil. Namun, kali nuansanya berbeda. Pasalnya, masih dalam suasana peringati hari Kartini, sehingga, sejumlah relawan dari perempuan kompak kenakan kebaya. Jumat (23/04/2021) sore.
“Alhamdulillah kegiatan bagi takjil ini kami masih bisa ikut berpartisipasi kembali, karna ini juga mengambil konsep peringatan hari Katini, kita minta kawan kawan perempuan kita untuk memakai kebaya,”ujar Windu Koordinator Komunitas SeTretan Dhibik Bondowoso.
Dia mengungkapkan. relawan STD dan Komunitas SeTretan Dhibik berharap bisa lebih mempopulerkan budaya nasional,
“Sebenarnya bakti sosial ini tidak hanya berbagi di bulan Ramadhan, tapi sering kita lakukan. Berkaitan dengan hari Kartini dan mempopulerkan budaya budaya nasional, maka pesertanya harus memakai kebaya,”ungkapnya.

Sementara itu, anggota DPR RI Sonny T Danaparamita, mengapresiasi kegiatan STD berbagi takjil dengan membawa konsep hari Kartini di Bondowoso.
“Ini ada konsep yang menarik, karena anak anak muda ketika mebagikan takjil menggunakan kebaya. Ini pesan moral disampaikan lewat baksos. Karena melestarikan kuliner nusantara, menggunakan busana nusantara,”kata legislator senayan ini.
Sedangkan anggota Komunitas SeTretan Dhibik, Afia mengaku jika dirinya bersama beberapa kawan perempuan lain sengaja menggunakan kebaya saat membagikan takjil, untuk memperingati hari kartini, dan mempromosikan baju kebaya sebagai salah satu identitas Budaya Indonesia.
“Jadi dalam kegiatan ini kita sengaja kenakan kebaya, untuk memperingati hari Kartini, dan juga selain kami mempopulerkan masakan nusantara, kami juga ingin memposisikan kebaya sebagai identitas perempuan Indonesia,”ujar perempuan berjilbab ini.