KEDIRI, IndonesiaPos – Kota Kediri yang mendapat penghargaan sebagai Kota Ramah anak. Namun faktanya tidak berbanding lurus dengan permasalahan kejahatan seksual yang dilakukan oleh predator anak.
Hal ini terungkap setelah oknum Guru SD Burengan yang menjadi predator anak, diduga melakukan aksi bejatnya berulangkali. Terungkap ada 7 korban menjadi korban biadab oknum guru tersebut.
Peristiwa ini akaibat kelalaian pemerintah Kota Kediri kurang serius dalam memperhatikan anak, sehingga masyarakat mempertanyakan. sebab tidak ada rekonduksi yang maksimal.
Pemerhati pendidikan anak Kota Kediri, Agus purwanto, merasa sangat prihatin atas kurangnya perhatian pemerintah kota Kediri terhadap dampak yang di alami oleh anak anak korban para predator.
“Saya melihat wali kota terkesan menyembunyikan kasus kejahatan pada anak, hanya untuk meraih predikat Kediri kota Bahagia,”ungkap Agus kepada IndonesiaPos. Sabtu (23/07/2022).
Agus berasumsi jika Kota Kediri itu menjadi kota Bahagia untuk para predator anak.
“Saya minta, Pemerintah kota Kediri bertanggung jawab pada anak anak korban para predator,”pintanya.
Meski demiian, ia mendukung dan mengapresiasi pada jajaran Polres kota Kediri yang menindaklanjuti dan mengusut tuntas masalah ini. “Kasus ini bukan kejahatan biasa,tapi kejahatan luar biasa,”pungkasnya.(yudi).