SITUBONDO, IndonesiaPos – Wahid (41) dan Tisna (38) Orang tua dari Adi Sutrisno, siswa kelas VI SDN 1 Gudang Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Jawa Timur meralat pernyataannya dan menyebut bahwa anaknya tidak dikeluarkan dari sekolahnya, melainkan diminta untuk belajar melalui daring di rumah selama satu sampai dua minggu, Rabu (10/8/2022).
Itu dikarenakan situasi yang belum memungkinkan bagi Adi (panggilan akrabnya) untuk mengikuti pelajaran secara normal, paska tragedi main sapi sapian bersama tiga teman temannya dan diduga telah menyebabkan orang tua korban tidak terima dan mendesak agar Adi dikeluarkan dari sekolah.
“Adi tidak dikeluarkan atau di pecat dari sekolahnya, melainkan diminta belajar melalui daring di rumah selama satu sampai dua minggu. Sebab, situasi belum memungkinkan karena pihak keluarga korban masih belum terima dan kami akan mengikuti saran baik ini,” kata Wahid.
BACA JUGA : Arogan, Kasek SDN 1 Gudang Asembagus Main Pecat Siswa
Dalam hal ini, kata Wahid, kami sekeluarga menyampaikan mohon maaf kepada pihak sekolah dan keluarga korban atas kesalahan kesalahan yang kami sampaikan.
Senada dengan orang tua Adi, komite SDN 1 Gudang, Lilik membenarkan, bahwa paska kejadian tersebut, Adi diminta untuk belajar di rumahnya sampai mediasi antar keluarga selesai dan situasinya di sekolah kembali kondusif.
“Tidak benar kalau Adi itu dikeluarkan. Hanya, sementara waktu belajar dari rumah melalui daring sampai mediasi selesai. Terus terang, kami bersama pihak sekolah tidak ingin ada salah satu siswa yang keluar dan semua kembali baik,” paparnya.
Maka dari itu, lanjut mantan Kades Banyuputih, dalam mediasi yang akan kita lakukan, kami akan meminta pendampingan baik dari pihak Polsek, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Do’akan saja dalam mediasi berhasil dan berjalan lancar. Antara keluarga korban dan keluarga Adi bisa berdamai dan akur, sehingga Adi bisa kembali masuk sekolah,” pungkas Lilik.
Sementara kepala sekolah SDN 1 Gudang belum bisa memberikan keterangan, sehubungan masih dalam kondisi sakit.
Sebelumnya, lantara bermain sapi sapian di sekolahnya, seorang siswa di SDN 1 Gudang Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Jawa Timur dikeluarkan dari sekolahnya, Senin (8/8/2022)
Terbukti, sampai berita ini ditayangkan, Adi Sutrisno siswa kelas VI SDN 1 Gudang ini sudah genap satu pekan tidak mengikuti pelajaran di sekolahnya.
“Iya, anak saya namanya Adi Sutrisno sudah satu minggu ini tidak boleh masuk sekolah. Memang belum ada surat resminya. Tapi katanya secara lisan sudah dikeluarkan lantaran main sapi sapian,” kata Wahid, ayahnya.(gik)
