KEDIRI, IndonesiaPos
Pembelajaran tatap muka SMP Negeri 1 Mojo Kabupaten Kediri yang dimulai sejak tanggal 14 september kemarin disambut baik oleh orang tua murid.
Salah seorang wali murid, Risma mengaku menyambut baik pelaksanaan PTM terbatas ini. Terlebih untuk kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan di rumah dan hanya diawasi oleh guru secara virtual, menyulitkan anaknya.
“Apalagi kami sebagai orang tua tidak dapat memberikan pendampingan walaupun katakanlah ada instruksi atau bahan ajarnya,”ungkap Risma.
BACA JUGA :
Ia juga menilai dengan adanya PTM para siswa dapat kembali berinteraksi secara langsung dengan teman sebaya ataupun para guru-guru. Sehingga dirasa bagus bagi perkembangan psikologis anak.
Senada yang dikatakan oleh salah satu murid SMP Negeri 1 Mojo juga merasa antusias ketika bisa kembali belajar dari sekolah. Ia juga mengatakan banyak keterbatasan yang dirasakan dalam proses PJJ.
“Kalau dari rumah, walaupun sudah melalui zoom untuk ada beberapa materi yang kompleks sangat sulit dipahami. Karena itu tadi masih gak ada gambaran seperti apa,”tuturnya terpisah.
“Kekhawatiran tentu ada, tapi balik lagi tujuannya emang biar lebih paham terhadap materi. Makanya selama PTM sebisa mungkin tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat,”pungkasnya
Seperti yang disampaikan Kepala sekola SMP Negeri 1 Mojo Juni Tjahjono Sabtu 9/09/2021, “Beberapa syarat teknis pembelajaran tatap muka yang diatur antara lain, kapasitas kelas maksimal 50 peren dari normal, dengan lokasi duduk masing-masing siswa minimal 1,5 meter,”jelasnya.
Ia menambahkan bahwa vaksinasi siswa SMP Negeri sudah mencapai 100 persen,vaksinasi yang merupakpan salah satu syarat pembelajaran tatap muka sudah terpenuhi.
Dan pembelajaran tatap muka terbatas paling banyak 2 kali dalam sepekan. “Paling lama 4 jam pelajaran per hari dengan 30 menit setiap jam pelajaran,”tuturrya.
“Artinya dalam sehari PTM dilakukan selama 2 jam. Selain itu juga wajib disertai surat izin dari orang tua,” pungkasnya. ( yud )
