BONDOWOSO, IndonesiaPos
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), DPRD Kabupaten Bondowoso, Andi Hermanto, mengungkap terkait lambatnya draf APBD Perubahan tahun 2021.
“Menurut informasi yang saya terima, draf P-APBD terlambat karena Bupati meminta proyek Command Center Dinas Komonikasi dan Informatik (Diskominfo) untuk dimasukkan, atas permintaan TP2D,”katanya.
Padahal menurut Andi, proyek itu sudah di coret oleh Wakil Bupati, karena tidak ada dalam perencanaan, sehingga takut dianggap proyek siluman.
“Kalaupun terpaksa dimasukkan ke dalam darf, proyek Command Center senilai Rp1,2 miliar ini dipastikan ditolak di Badan Anggaran (Banggar),”tegasnya.
Namun demikian, informasi yang ia terima itu belum valid, karena pihaknya masih belum terima drafnya, dan nanti akan ketemu.
“Seharusnya Bupati jangan mau diintervensi oleh TP2D, lebih baik Bupati menerima masukan dari OPD, bukan yang lain,”kata anggota fraksi PDI Perjuangan ini.
Andi juga menyesali dibentuknya TP2D, karena selama ini kerjanya tidak jelas, bahkan membebani APBD yang saat ini mengalami devisit hingga ratusan miliar.
“Saya minta kepada TP2D jangan melangkahi kewenangan Bupati, dan Bupati juga jangan mau menerima masukan yang tak jelas,”imbuhnya.
