<

Pasar Tradisional Ganding Kumuh, Diskop UKM Perindag Sumenep Cuek

Pasar Tradisional Ganding Kumuh, Diskop UKM Perindag Sumenep Cuek

SUMENEP, IndonesiaPos – Pasca pembangunan Pasar Tradisional di Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, menuai sorotan dari para pedagang yang ada di dalam pasar

Salah satunya ibu Lutfiah (40) pedagang yang ada didalam pasar Ganding. Ia mengatakan, sejak pembangunan gedung pasar tradisional, ketertiban, kenyamanan pedagang masih carut marut, dan penataannya tak beraturan akibat nya kelihatan seperti kumuh,

Padahal, kata dia, Pemerintah daerah Kabupaten (Pemkab) Sumenep membangun pasar tradisional itu, menelan biaya sangat besar dari negara.

“Pedagang dan pembeli harus saling simbiosis saat bertrasaksi, sehingga terjadi interaksi keharmonisan sesama masyarakat,”kata Lutfiah, penuh kekecewaan

Lutfiah menganggap telah melanggar tata tertib pasar tradisional yang sudah berlaku, sudah sesuai tata tertib pemerintah dengan fasilitas yang sudah di sediakan oleh pemerintah.

“Selain itu, ada juga pedagang yang berjualan di teras pasar atau jualan di luar area, sehingga terjadi ketidak harmonisan antara pedagang yang berjualan di dalam dengan pedagang yang ada di teras.

“Membuat Pedagang sayur di dalam gulung tikar, karena di depan sebelum masuk ke dalam pasar sudah ada orang jualan sayur juga dengan harga yang sama,”ungkap Lutfiah.

Jika ini di biarkan, maka ada istilah pedagang makan pedagang , sehingga akan terjadi kebuntuan ekonomi pedagang kelas menengah ke bawah, yang memicu pedapatan pedagang didalam tidak akan berkembang.

“Saya berharap kepada pihak Pemkab Sumenep, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag)  untuk segera menertibkan para pedagang diluar,”tegasnya.

Sebelumnya, banyak pedagang menyampaikan keluh kesah ini, kepada Kepala pasar Ganding, agar supaya para pedagang sayur yang jualan di teras pasar ditertibkan.

“Tapi sampai detik ini tidak ada tindakan. Bahkan pedagang yang jualan di atas teras tersebut terus menjamur, sehingga kondisi pasar Ganding  yang terlihat megah, kelihatan kumuh,”tambahnya.

Sementara itu, hingga berita tayang, Kepala Pasar Ganding, Tohawi saat di hubungi melalui WhatsApp belum menjawab. (amn/hen)

BERITA TERKINI