BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Bertempat di Aula Lapas Kelas IIB Bondowoso, Kapolres bersama Dandim 0822 memberikan pengarahan terhadap Petugas Lapas Kelas IIB Bondowoso.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas terjadinya kegaduhan dan keributan di Lapas Klas IIB Bondowoso. Minggu, (6/10/2019) pukul 15.45 WIB kemarin.
Acara tersebut, selain dihadiri
Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah, S.I.K. bersama Dandim 0822 Bondowoso Letkol Inf Jadi, S.I.P., hadir pula Kapolsek Bondowoso Kota AKP Yunar Yanto, S.Sos., Danramil Bondowoso Kota Kapten Inf M. Nurdin, Plt. Ka Lapas Mali Jumali, Pejabat dan Petugas Lapas Kelas IIB Bondowoso.
Ka Lapas Kelas IIB Bondowoso, menyampaikan terimakasih kepada jajaran Polres Bondowoso dan Kodim 0822 Bondowoso atas perhatian dan kesiapsiagaannya terhadap kejadian yang terjadi kemarin.
“Kita sudah sering melakukan kegiatan internal untuk pelaksanaan tugas yang lebih optimal, dan mudah mudahan kedepan akan lebih baik dan situasi tetap kondusif,”ucap Mali Jumali.
Sementara itu, arahan Dandim 0822 Bondowoso, mengemukakan, tugas bapak dan ibu di Lapas ini memang paling berat karena harus bisa mengayomi para tahanan dan napi yang ada di Lapas.
“Kejadian keributan yang terjadi di Lapas tidak serta merta terjadi, namun dikarenakan adanya konflik internal yang terjadi di Lapas itu sendiri, ini merupakan evaluasi kinerja kita,”kata Letkol Inf Jadi.
Menurutnya, kejadian kemarin membutuhkan tangan dingin semua pihak untuk mengayomi mereka sehingga para napi dan tahanan akan ikut andil menjaga situasi aman.
“Saya dan Kapolres Bondowoso akan memback up, kita harus berkerja sesuai dengan SOP yang berlaku, lakukan bimbingan konseling kepada para napi dan tahanan untuk menjalin komunikasi yang lebih erat,”tandasnya.
Ditempat yang sama Kapolres Bondowoso menyatakan, bahwa kejadian keributan kemarin agar diatensi karena merupakan salah satu tolak ukur keamanan, sehingga dengan berbagai kekurangan yang ada, hendaknya harus bisa menyelesaikan pekerjaan itu secara bersama-sama.
“Jangan sampai terjadi kerusuhan seperti yang terjadi di Lapas lain, kita harus selalu menjalin koordinasi yang sejalan untuk menutupi kekurangan diri masing-masing,”kata Kapolres AKBP Febriansyah.
Kapolres mengajak semua pihak untuk membuka kegiatan-kegiatan yang sangat positif untuk meningkatkan sinergitas TNI-Polri dengan Lapas dan harus melakukan pembenahan terkait permasalahan internal yang ada di Lapas.
“Kita harus lebih ekstra berkerja keras untuk menciptakan situasi kondusif dikarenakan yang kita hadapi adalah orang-orang yang ekstra luar biasa dan berani untuk menanggung apa yang mereka lakukan,”ujar Kapolres.
Sementara, Ka PLP Lapas H. Nahrawi, menyampaikan agar Pamong atau Walipas untuk diaktifkan kembali, jangan hanya sekedar retorika. Kata dia, hambatan yang ada saat ini terkait daya tampung Lapas Bondowoso seharusnya berkapasitas hanya 180 orang namun hingga saat ini sekitar 398 orang.
“Dimohon agar Ka Lapas tidak menerima Narapidana kiriman dari Lapas lain,”ungkapnya.
Tidak hanya itu, keberadaan air pada saat subuh sering kekurangan sehingga diharapkan agar fasilitas air untuk warga binaan diperbaiki, belum kagi fasilitas yang rusak akibat kejadian kerusuhan kemarin agar segera diganti.
“Munculnya keributan dan kegaduhan di Lapas Kelas IIB Bondowoso adalah merupakan puncak akumulasi permasalahan yang ada diantaranya,”terangnya.
Dia menguraikan, kepemimpinan serta managerial dan kebijakan Ka Lapas yang banyak menimbulkan permasalahan sehingga tidak disukai oleh petugas Lapas dan Penghuni Lapas (Napi dan Tahanan), diantaranya adalah banyaknya menerima Napi pindahan dari Lapas lain.
“Adanya oknum petugas Lapas yang menyalahgunakan tugas dan wewenangnya sehingga tidak disukai oleh Penghuni Lapas (Napi dan Tahanan,”imbuhnya.
Selama kegiatan tersebut berlangsung berjalan dengan aman, tertib dan lancar dimana sampai dengan saat ini penambahan dan perkuatan pengamanan di Lapas Kelas IIB Bondowoso terus dilakukan oleh Personel Polri dan TNI dari Polres Bondowoso dan Kodim 0822 Bondowoso. (hms res bws)