BONDOWOSO, IndonesiaPos
Pengurus Cabang Baitul Muslimin Indonesia (PC-Bamusi) Bondowoso, menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Hari Santri Nasional (HSN) di Pendepo Wakil Bupati (Wabu) Bondowoso, Minggu, (24/10/2021).
Selain dihadiri para PC Bamusi, hadir pula Wabup H Irwan Bachtiar Rahmat, Wakil Ketua DPRD, Sinung Sudrajad, Pengasuh Ponpes Nurul Islam, KH. Hizbullah Nur Cholil, Ibu Wabup, Hj.Evi Susilawati, pengurus DPC dan PAC PDI Perjuangan, dan puluhan undangan lainnya.
Ketua Bamusi Bondowoso, Ustadz Muhammad Hidayah, mengatakan, diselenggarakannya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, yang bersamaan dengan HSN tahun 2021, agar mengingatkan kembali sejarah lahirnya Utusan Allah SWT, sebagai Rahmat bagi seluruh alam semesta.
“Oleh karena itu, kita mengajak seluruh elemen masyarakat Bondowoso, agar selalu mengingat sejarah, perjuangan Ralullah SAW, dan perjuangan pendiri bangsa Indonesia, juga para santri yang gugur dalam merebut kemerdekaan, maka jangan melupakan sejarah (Jasmerah),”ujar Usatadz Hidayah.
Sementara itu, Wabup Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, mengajak seluruh masyarakat Bondowoso, untuk meneladani Rasulullah, yang telah membawa ummat manusia dari peradaban jahiliyah hingga peradaban moderen.
“Maka dari itu, sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, wajib melaksanakan apa yang diperintahkan oleh beliau, karena beliau diutus oleh Allah SWT, untuk menjadi rahmat kepada kita semua,”ajak ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso ini.
Momen HSN, Wabup juga mengucapkan Hari Santri Nasional, karena santri bagian dari sejarah bangsa dalam merebut kemerdekaan. “Saya juga berharap santri di Bondowoso dapat meneruskan perjuangan para santri yang telah gugur sebagai kusuma bangsa,”tegasnya.
Ditempat yang sama, KH Hizbullah Nur Cholil, dalam tausiyahnya mengatakan, Nabi Muhammad SAW, lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal. Tanggal tersebut pun ditetapkan sebagai hari Maulid Nabi. Sehingga seluaruh ummat Islam diseluruh dunia dipastikan merayakannya.
“Kenapa kita wajib merakayakan hari lahir Rasulullah SAW, sebab, kita bisa seperti ini, karena Rasulullah SAW,”ujar Kiyai yang akrab dipanggil Mas Bullah ini.
Apalagi, kata Mas Bullah, Rasulullah telah menjamin ummatnya untuk bersama-sama masuk syurga. Sehingga ummat Islam wajib melaksanakan sunnahnya.
“Tapi, meski sudah jaminan dari Baginda Nabi Muhammad SAW, ummatnya masuk syurga, kemudiaa tidak melaksanakan perintah Allah SWT, seperti sholat 5 waktu, dan kewajiban lainnya, dipastikan neraka tempatnya,”ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap yakin, kalau ummat islam tetap melaksanakan sunnahnya, meskipun terkadang lupa. “Namun, sesuai permohonanNya kepada Allah, Baginda SAW tidak rela jika masih ada ummatnya berada di neraka,”imbuhnya.
