BONDOWOSO – IndonesiaPos
Sejumlah pengusaha tahu di Bondowoso mengeluh, lantaran usahanya mengalami pasang surut. Para pengusaha juga berharap adanya dukungan konkret dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam hal pemasaran dan promosi produk.
Salah satu pengusaha tahu di Desa Gunung Anyar, bernama Totok, meminta Pemerintah untuk memfasilitasi keikutsertaan dalam pameran, sehingga akan timbul perluasan pasar melalui kerja sama antarwilayah, dan penyederhanaan proses perizinan usaha menjadi beberapa aspirasi yang disampaikan.
“Bantuan dalam promosi dan pemasaran, nantinya bisa memperluas jangkauan produk ke pasar lokal maupun regional,”terang Totok.
Totok berharap, intervensi dan dukungan Pemerintah diharapkan tidak hanya berhenti pada sisi teknis, tetapi juga menyentuh kebijakan yang berpihak kepada pelaku UKM, termasuk pengusaha tahu tradisional.
“Jika Pemerintah dapat memberikan perhatian dan fasilitas yang tepat maka, para pengusaha tahu di Bondowoso berpotensi besar untuk berkembang dan meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,”bebernya.
Seperti diberitkan sebelumnya, bahwa dalam menjalankan usahanya banyak tantangan yang harus dihadapi.
Lantaran akses permodalan, dan keterbatasan teknologi produksi, hingga kurangnya dukungan pemasaran, akhinya menjadi kendala utama yang dihadapi sektor usaha kecil dan menengah (UKM) ini.
Menurui Tototk, usaha tahu ini merupakan bagian dari sektor informal. Sebab, menurut para pelaku usaha, kerap luput dari perhatian serius pemerintah daerah.
“Padahal, sektor ini memiliki kontribusi nyata terhadap perekonomian lokal serta menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar,”katanya. Jumat (8/8/2025).
Dia menjelaskan, sebagian pengrajin masih menggunakan bahan bakar dari sampah plastik yang tidak ramah lingkungan.
“Kami berharap ada solusi seperti bantuan alat dan pelatihan penggunaan bahan bakar alternatif seperti kayu bakar atau pelet kayu,”tambahnya.