PAMEKASAN – IndonesiaPos
Operasi pasar pangan murah yang digelar pemerintah kabupaten Pamekasan secara serentak di 13 wilayah kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur.
Bersamaan dengan kegiatan itu, pemerintah pusat juga menggelar Zoom meeting bersama Pemkab Pamekasan dan pemerintah daerah lain se-Indonesia. Sebab, pasar pangan murah itu merupakan program nasional yang rencananya akan digelar hingga akhir tahun 2025.
“Pamekasan 13 kecamatan serentak, hanya dipusatkan disini (Kelurahan Barurambat Kota) untuk telekonferensinya (bersama pemerintah pusat, red),” ujar Camat Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso saat ditemui di sela-sela kegiatan tersebut,Sabtu (30/08/2025).
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat. Kegiatan itu sangat berdampak ekonomis di tengah perekonomian warga yang kurang baik.
“Jadi harga barang yang ada di sini terjangkau dan di bawah rata-rata harga di pasar. Sehingga, masyarakat menengah ke bawah bisa terbantu,” tandasnya.
Dia menjelaskan, warga yang hendak membeli barang atau sembako tidak ada syarat apapun, termasuk tempat domisili atau kartu tanda penduduk. Sehingga seluruh masyarakat bisa membeli dengan bebas.
“Setiap kecamatan jatah berasnya 2 ton, semoga masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini. Kalau arahan Pak Menteri Pertanian sampai akhir tahun, teknisnya belum ada petunjuk,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, telekonferensi bersama pemerintah pusat itu dihadiri Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Akmalul Firdaus, serta jajaran pejabat lain di lingkungan Pemkab Pamekasan. (Izet)