SUMENEP,IndonesiaPos
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). Hal ini dilakukan untuk menjadi media jangka panjang dan investasi pengembangan Al-Qur’an di masa mendatang.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengatakan, melalui MTQ ini bisa meningkatkan pemahaman, penghayatan nilai-nilai Al-Qur’an sehingga dapat mengamalkan ajaran agama Islam di tengah-tengah masyarakat.
“Diharapkan, Diklat ini berefek positif terhadap pengembangan kompetensi dalam menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Kegiatan ini tidak hanya dijadikan sasaran untuk mengikuti pelaksanaan MTQ semata,”kata Bupati pada MTQ Kabupaten Sumenep Tahun 2021, di Kantor Bupati.
Yang jelas, menurut Bupati pelaksanaan MTQ adalah syiar Al-Qur’an yang sasarannya tidak hanya kepada peserta, namun juga masyarakat pada setiap penyelenggaraan sebagai syiar Islam untuk kemaslahatan ummat.
”Kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah di bidang agama yang memiliki makna penting bagi masyarakat, yakni menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat, mensyiarkan Al-Qur’an,” tuturnya.
Sementara jumlah peserta Diklat MTQ sebanyak 41 orang dari semua cabang lomba MTQ. Ini pula sebagai persiapan menghadapi MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021, yang dilaksanakan bulan November di Kabupaten Pamekasan.
Untuk itulah, Ahmad Fauzi mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep, khususnya para generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an, bahkan mempelajari dan menjadikannya sebagai pedoman hidup dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Generasi muda harus pintar membaca dan menulis Al-Qur’an, sekaligus memahami isi kandungan Al-Qur’an supaya menjadi generasi muda Sumenep yang Qur’ani,”pungkas Bupati. (amin/hen)