SUMENEP, IndonesiaPos
Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah dikibulin dan dibodohin yang dilakukan oleh Kepala Dusun (Kadus) Langgundi Timur, Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Oknum Kadus berinisial FZ tersebut telah meminta Kartu ATM dan No. Pin milik para Penerima Manfaat BPNT, saat melakukan transaksi pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di e-Warong atau Agen BPNT setempat.
Bahkan, beberapa oknum Aparatur Desa Lembung Timur, diduga telah mengintervensi Penyaluran BPNT dengan cara menyuruh para Penerima Manfaat membagikan beras dan telur kepada warga yang tidak terdaftar sebagai Penerima Manfaat BPNT.
Menurut salah satu penerima manfaat BPNT di desa setempat, mengatakan, oknum Kadus meminta Kartu ATM dan No. Pin milik sejumlah Penerima Manfaat BPNT pada saat realisasi Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Lembung Timur.
“Dulu dikampung ini semua Penerima Manfaat BPNT disuruh berkumpul dan membawa Kartu ATM oleh Kadus. Setelah itu semua Kartu ATM dan No. Pin Penerima Manfaat BPNT termasuk punya saya diminta, lalu di cek saldo dan pin saya itu di catat ke buku. Katanya Pak Kadus ini untuk penerimaan beras,”katanya sumber yang enggan disebut namanya.
Setelah Saldo Penerima Manfaat BPNT di chek, lanjut sumber, Kartu ATM miliknya dan Penerima Manfaat lainnya dikasihkan lagi, tapi stroke pembelanjaanya tidak diberikan. Sehingga ia tidak tahu berapa Saldo setiap Penerima Manfaat yang sudah dibelanjakan.
“Waktu itu saya dapat telur 4 (empat) butir dan beras 2 (dua) sak dan itupun sama pak Kadus berasnya disuruh bagi rata sama 2 (dua) orang warga lainnya,”jelasnya.
Selang beberapa hari kemudian, sambung sumber, Kartu ATM kami ditarik lagi disuruh kumpulin ke rumahnya RT masing-masing dengan alasan ada perubahan. Kemudian setelah itu ada perintah suruh ambil beras dan telur lagi.
“Cuma dipencairan yang kedua sebagian saja yang dapat beras 1 (satu) sak sama telur 6 biji, saya sendiri gak dapat. Dan ada salah satu Aparat Desa berpesan kepada Penerima Manfaat kalau ada yang tanya masalah BPNT suruh bilang sudah dikasih yang 4 bulan ya, langsung ibu-ibu bilang iya semua,” imbuhnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Lembung Timur saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan selulernya tidak merespon meskipun nada dering terdengar aktif. Bahkan Kades tersebut terkesan menutup komunikasi dengan awak media.
Namun, beberapa menit Kades membalas SMS yang dikirim oleh wartawan.” Siapa ini,”tulis Kades, Kamis (16/01/20). (rid)