PAMEKASAN,IndonesiaPos – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pamekasan Komisariat bersama UNIRA (Universitas Madura) Periode 2021 – 2023 dilantik di Pendopo Budaya Pamekasan.Sabtu (05/2/2022) pagi.
Selain Pelantikan, juga memperingati Milad HMI ke-75, dengan tema “HMI sebagai revitalisasi peradaban umat berbangsa dan bernegara dalam reformasi pembaharuan”.
Prosesi pelantikan itu Ketua Umum dan Ketua Komisariat HMI menandatangani SK, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng.
Ketua umum HMI Cabang Pamekasan Fathorrahman, mengatakan bahwasanya, HMI Komisariat bersama Unira tahun 2022 kali ini telah dikukuhkan, dengan harapan mampu menjalankan sekaligus mengembangkan organisasi sesuai khittahnya.
“Tak hanya itu, kepada para kader HMI kami berharap soliditasnya terhadap organisasi, karena organisasi HMI ini terlahir untuk mengawal dan memperjuangkan perkembangan Bangsa,”ujar Ketua Umum HMI ini.
Kata dia, bahwa tanggung jawab besar ada di pundak para junior, bagaimana untuk mengembangkan eksisitas organisasi kedepannya.
“Sebagai lembaga yang independen, HMI harus bisa menjadi ujung tombak di dalam mengawal Bangsa dan Negara ini,”tukas Fathor sapaan akrabnya.
Saat ini, usia HMI sudah berumur 75 tahun dan pada hari ini Sabtu (05/2/202) tepatnya Hari Lahirnya HMI. “Milad HMI ke 75 ini, Pengurus Besar (PB) mengangkat tema “Arah Baru HMI berdaya bersama menuju Indonesia emas” yang artinya untuk mempersiapkan intelektual, secara keilmuan,”tandasnya.
Dia mengingatkan anggotanya untuk mempersiapkan Intelektual dan keilmuan, yang nantinya dapat membangkitkan gagasan gagasan menuju Indonesia Emas.
HMI harus mempersiapkan kader yang berwawasan tinggi dan berintelektual. “Dengan mempersiapkan diri dari sekarang untuk memperkuat intelektual keilmuan untuk masa yang akan datang,”pungkasnya.
Sementara itu, Habiburrahman, Ketua HMI Komisariat bersama Unira yang baru dilantik menyampaikan ucapan terimakasih karena sudah resmi dikukuhkan sebagai Ketua Komisariat.
“Pengukuhan ini merupakan awal untuk membenahi tatanan yang ada di komisariat. Intelektual kader HMI di komisariat harus ditingkatkan, dengan cara banyak membaca, diskusi dan aksi,” ujarnya.
Bilamana dari tiga hal tersebut telah di terapkan di Komisariat, maka dipastikan nilai akademis dan intelektual kader HMI akan terpenuhi.
Namun, untuk meningkatkan independensi, perlunya kesadaran pada diri sendiri para kader HMI. “Kesadaran setiap kader sangatlah penting pada Organisasi dan itupun untuk meningkatkan nilai independen HMI itu sendiri,” tegasnya.
Sebagai penunjang sekaligus mendukung kegiatan HMI, maka komisariat bersama Unira yang baru, melakukan terobosan dengan membuka UMKM yang produknya sudah ada.
“Dan kita akan melakukan hal ini untuk menunjang segala kebutuhan kegiatan di HMI dengan membuka UMKM. Saat ini ada beberapa produk yang sudah kami distribusikan,”tutupnya.
Reporter : hen
