PAMEKASAN, IndonesiaPos
Program pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah disambut positif oleh pengusaha propeti, Harisandi Savari.
Pengusaha asal Madura ini memiliki keinginan bahwa setiap masyarakat berpenghasilan rendah pun bisa untuk memiliki rumah.
Hunian dengan konsep subsidi ditawarkan dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasaran, serta diikuti dengan berbagai fasilitas dan subsidi lainnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Harisandi ini memang dari awal berupaya agar tidak hanya hunian reguler yang dibangun.
“Saya lebih fokus kepada hunian murah. Sembari membantu masyarakat yang punya penghasilan tidak banyak,”kata Harisandi dalam keterangannya, Minggu (6/8/2023).
Pelaku UMKM Harus Paham Perlindungan Kekayaan Intelektual. Menurut dia, punya rumah sendiri memang memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan kehidupan sehari-hari.
Namun, pada kenyataannya, biaya yang perlu dikeluarkan untuk membeli rumah acap kali menjadi hambatan utama bagi sebagian besar orang.
“Harga rumah yang tinggi tidak bisa diimbangi dengan pendapatan seseorang yang masih tergolong rendah,”tambahnya
.Berawal dari masalah tersebut, pemerintah telah mengambil langkah inisiatif untuk memberikan solusi seperti menghadirkan perumahan subsidi bagi masyarakat Indonesia yang berpenghasilan rendah.
“Tapi ya jangan disamakan soal ukuran. Untuk MBR hanya memiliki ukuran luas maksimal 36 m2 atau tipe 36,”imbuh dia
