JAKARTA, IndonesiaPos
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menepis isu yang menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo tidak lagi berkomunikasi secara intens.
Hasto mengaskan, komunikasi antara kedua tokoh itu masih sangat baik, terlebih, mereka sudah saling berhubungan sejak 20 tahun lalu.
“Komunikasinya kan berjalan sudah selama 20 tahun. Itu sudah cukup membuktikan,”kata Hasto di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/10/2023) malam.
Bahkan, Hasto mengatakan Megawati selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada Jokowi seperti anaknya sendiri.
Hasto pun meyakini kasih sayang itu tidak akan berkesudahan. Sebab, hal itu komitmen kasih seorang ibu yang tidak pernah berkesudahan.
Kendati demikian, Hasto juga menyesali dinasti politik yang diciptakan oleh Pemerintah saat ini melalui penggunaan kekuasaan bahkan menabrak hukum lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu setelah putusan MK yang membuka jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.
Menurutnya, ambisi kekuasaan pemerintahan di rezim saat ini begitu telanjang diperlihatkan, hingga menabrak konstitusi. Itu pun sah-sah saja dan menjadi pembenaran.
“Ketika ambisi kekuasaan kemudian hukum mencoba untuk direkayasa melalui MK. PDIP adalah partai yang berasal dari rakyat. Maka, PDIP adalah tegak lurus pada konstitusi. Sehingga pihaknya mempercayakan kredibilitas majelis etik MKMK,”tegasnya.
“Kami tidak mau campur tangan, kami bukan partai yang suka campur tangan urusan hukum kami serahkan sepenuhnya pada lembaga majelis etik yang sudah dibentuk. Kami harapkan bekerja dengan sebaik-baiknya,”pungkasnya.
