BANYUWANGI, IndonesiaPos – Aktivis Penggiat Anti Korupsi Sugiarto menganggap pernyataan Kepala BPKAD Banyuwangi terkait kelalaian pekerjaan renovasi pagar di dinas setempat adalah sebuah kebohongan.
Sugiarto menilai hal tersebut merupakan konspirasi yang nyata. Karena kepala BPKAD terkesan melindungi rekanan,
Kata dia, hal seperti itu sudah menjamur di Banyuwangi, bahkan, beberapa dinas sudah ia kantongi, sudah mengerjakan proyek sebelum penawaran digulirkan.
Menurut Sugiarto, pihak ketiga atau penyedia jasa mengerjakan proyek itu karena dianggap sudah ada janji atau permufakatan tertentu. Sehingga pihak rekanan berani mengerjakan terlebih dahulu
“Apa yang disampaikan Kepala BPKAD, yang katanya kelalaian itu bohong. Mana mungkin rekanan melakukan kelalaian yang berpotensi merugikan dirinya sendiri, itu dari sudut pandang rekanan,”ungkapnya. Sabtu (2/4/2022).
BACA JUGA : Proyek Renovasi Pagar, Kepala BPKAD Banyuwangi Akui Ada Kelalaian
Ia juga mempertanyakan, dari sudut pandang dinas yang mengaku kelalaian.
“Gak mungkinlah itu kelalaian, wong pengerjaan proyek tersebut didepan kantor BPKAD kok, setiap hari kan di lewati, itu bukan kelalaian tapi konspirasi yang nyata. Masa ada orang bongkar-bongkar didepan kantornya jauh-jauh hari diam saja,”tandasnya.
Sugiarto menegaskan, dirinya tidak akan banyak menyanggah pernyataan kepala BPKAD yang terkesan memihak. Sebab menurutnya, untuk menjaga jaga marwah institusi.
“Tapi, sudahlah. Saya gak mau banyak menanggapi pernyataan beliau yang tidak bisa diterima akal sehat, nanti jatuh marwahnya institusi karena ternyata di isi oleh orang-orang seperti itu,”ujarnya
Dia menambahkan, dirinya bersama puluhan massa tetap akan mendatangi Kantor BPKAD Banyuwangi untuk meminta klarifikasi secara terbuka.
“Kami akan membuktikan, jika pernyataan Kepala BPKAD itu sebenarnya itu adalah sebuah konspirasi, nanti kalau sudah ketemu langsung saya baru ngomong banyak”imbuhnya.
