<

Pertemuan Prabowo dan Megawati Dipredeksi Gagal 

JAKARTA – IndonesiaPos

Wacana pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terganjal sikap PDIP yang memberikan dua sinyal berbeda.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan  peluang kedua tokoh itu bertemu masih terbuka lebar sebagaimana sikap yang ditunjukkan Puan Maharani, tetapi pada sisi lainnya justru terhalang oleh Megawati sendiri.

“Peluang itu tentu sangat terbuka walaupun sebetulnya pada hari ini ada semacam dua pesan yang muncul dari Teuku Umar,”ujar Qodari.

Dijelaskan, kalau dibaca beberapa media ada berita mengenai Puan Maharani bertemu dengan Prabowo dalam rangka menjajaki pertemuan Prabowo dengan Megawati. Namun, ada artikel opini yang atas nama atau ditulis oleh Ibu Megawati yang isinya itu banyak menyerang Pak Jokowi.

“Saya melihatnya bahwa sebetulnya ada kemungkinan Ibu Megawati atau PDI Perjuangan mau berkoalisi dengan Pak Prabowo, tetapi tidak mau ada Pak Jokowi. Saya melihat di situlah kemudian letak kerumitan atau kerepotannya,”ujarnya.

Menurutnya, antara Jokowi dan Prabowo merupakan satu tim yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga, hal itu nampaknya Megawati tidak begitu berkenan atas hubungan harmonis keduanya.

“Karena saya melihat Pak Prabowo dengan Pak Jokowi itu satu tim dan kita lihat bagaimana keakraban Pak Jokowi dengan Pak Prabowo kan luar biasa ya dalam beberapa hari ini,”ungkap Qodari.

Sementara itu, yang paling ditunggu adalah pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Sebetulnya kalau tanpa dalam tanda kutip embel-embel soal Jokowi, Qodari menganggap pertemuan itu sudah terlaksana.

“Tetapi karena ada masalah Pak Jokowi lalu kemudian seolah-olah Pak Prabowo ini dipaksa memilih antara Ibu Mega atau Pak Jokowi,”ungkapnya.

Qodari pun memprediksi Prabowo sulit melepas Presiden Jokowi pada pemerintahannya 5 tahun mendatang. Sebab, yang menjadi wakil presiden adalah Gibran Rakabuming Raka putra sulung dari Presiden Jokowi sendiri.

“Saya kira hampir gak mungkin tidak melibatkan Mas Gibran garis miring Pak Jokowi di pemerintahan 2024-2009,”tegasnya.

Hubungan Megawati dan Jokowi Putus

BERITA TERKINI