BLITAR, IndonesiaPos – Wakil Ketua Komisi II DPRD Blitar Suwondo menghadiri panen raya padi Mari Sejahterakan Petani (MSP), di desa Kolomayan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar
Acara yang digagas Kader PDI Perjuangan bersama dengan Banteng Nutrisi, dilanjutkan dengan buka puasa bareng. Minggu (2/4/23).
Selain Suwondo, turut hadir anggota DPRD Jatim Erma Susanti dan PAC Wonodadi yang juga Bacaleg Ike Nurdiani didampingi Kades Kolomayan dan Gabungan Poktan melenial mengawali petik padi.
“Sebelum nanti buka bersama, sore ini kita panen padi hasil pengembangan pertama bibit padi MSP dari kita. Padi komposit ini nantinya dapat mengurangi dan bisa melepaskan dari ketergantungan terhadap bibit hiprida atau pabrikan,”kata anggota Fraksi PDI Penjuangan ini.
Menurut Suwondo, bibit padi MSP ini pertama kali ditanam diwilayah desa Kolomayan, Wonodadi dan sekitarnya. Sehingga pertanian ini menjadi perhatian oleh kelompok tani disekitar.
“Setelah kita melihat perkembangan bibit padi MSP produk PDI Perjuangan ini hasil sangat baik dan memuaskan, seperti yang kita harapkan bersama,”terangnya.
Suwondo pun berharap, pengembangan bibit padi MSP di Kecamatan Wonodadi dan disaksikan kelompok tani hasilnya memuaskan. Nantinya akan terus berkembang di seluruh kelompok tani yang lain.
BACA JUGA :
- Relawan GPC Depok Deklarasi Kaesang Sebagai Calon Wali Kota
- Hasil Survey Dan Simulasi Indikator, Nama Ganjar Tetap Unggul
- Dinas Pertanian Bondowoso Pecahkan Rekor Muri Ulek Sambel Bawang Putih Nusantara
- Kementan Temukan Harga Gabah Di Sejumlah Daerah Tak Sesuai
“Kita mentargetkan, para petani padi komposit tidak tergantung dengan produk pabrikan. Bibit padi MSP bisa berkembang secara cepat di Poktan-Poktan lainnya. Bahkan, petani mampu membuta pupuk organik sendiri,”jelasnya.
Suwondo juga ingin para petani untuk berfikir dan membiasakan bertani yang berkelanjutan, seperti ramah lingkungan, dan menjaga alam sekitar.
Oleh karena itu, kata Suwondo, jika hal itu dilakukan, maka petani bisa mengurangi ongkos produksi, namun menghasilkan hasil produksi yang lebih tinggi sehingga para petani pendapatannya meningkat.
Kita ingin menciptakan petani petani yang berdaulat dan produktifitas, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan dan tercapai,”terang Suwondo.
Ditempat yang sama Bacaleg Partai PDI Penjuangan kabupaten Blitar Ike Nurdiani, mengemukakan, produk MSP ini ada 2 jenis yaitu Padi dan jagung. Bahkan, di Blitar Raya ini pengurusnya sudah lengkap.
Oleh karena itu, padi MSP hasil produk PDI Perjuangan yang kaya nutrisi organik non Kimia,
“Bibit padi MSP ini pertama kali ditemukan oleh Profesor Surono, seorang kader PDI Perjuangan, dan Insyaallah setelah padi ini bisa menanam jagung MSP,”imbuhnya. (Lina)