<

Polres Karawang Ungkap Calo KKN Rekrutmen Polri Diapresiasi Dedi Prasetyo

JAKARTA, IndonesiaPos

Polres Karawang berhasil mengungkap kasus penipuan pendaftaran rekrutmen Polri jalur Bintara. Kemudian, petugas menetapkan satu orang tersangka dengan inisial (DLS).

Tindakan tegas terhadap pelaku penipuan jalur Bintara itu, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, salah satu wujud komitmen Polri, sejak awal fokus untuk memberantas praktik calo maupun KKN dalam seluruh proses rekrutmen Korps Bhayangkara.

“kami mengapresiasi, kami di tingkat Mabes Polri tentunya mendukung penuh tindakan tegas terhadap pelaku ataupun calo rekrutmen Polri. Karena, sejak awal pimpinan Polri sudah tegas dan tidak segan memberamtas praktik calo maupun KKN,”kata Dedi kepada wartawan. Sabtu, (20/5/2023)

Dedy menjelaskan, rangkaian proses pendaftaran rekrutmen Polri, baik jalur Akpol, Bintara dan Tamtama, dalam hal ini, Polri tidak memungut sepeser pun biaya atau gratis, bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin bergabung sebagai anggota kepolisian.

“Dalam proses rekrutmen saat ini, SDM Polri menerapkan prinsip BETAH (bersih, transparan, akuntabel dan humanis). Sehingga, tidak ada ruang sedikitpun untuk pihak-pihak yang mencoba ‘main-main’ dalam proses rekrutmen Polri,”tegasnya.

BACA JUGA :

Meski demikian, tambah Dedi, untuk semakin mencegah praktik tersebut, SSDM Polri kini membuka layanan Hotline di nomor  085773760016, bagi masyarakat atau siapapun yang ingin melakukan pengaduan atau memberikan informasi seputar adanya dugaan pelanggaran ataupun penyimpangan terkait proses rekrutmen.

“Kami terbuka, mendengar dan menyerap semua aspirasi dan informasi dari seluruh lapisan masyarakat. Semua ini dilakukan untuk semakin meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap Polri,”ujar Dedi.

Tak hanya layanan Hotline, pihaknya juga menyediakan wadah atau sarana komunikasi sebagai wujud keterbukaan penerimaan rekrutmen personel kepolisian di media sosial (medsos).

“Rekrutmen Polri, membuka komunikasi publik melalui 7 medsos dan nomor Hotline. Hal itu dilakukan memberikan kesempatan agar mengaduan terkait rekrutmen, termasuk wadah tanya jawab siapapun yang hendak mencari informasi seputar rekrutmen Polri,”ucap mantan Kadiv Humas Polri itu.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polres Karawang yang telah menindak tegas pelaku penipuan pendaftaran Bintara,”imbuhnya.

BERITA TERKINI