Tersangka Dukun Palsu Yang Cabuli Gadis Dibawah Umur
TANGERANG, IndonesiaPos.co.id
Satreskrim Polresta Bandung bersama Unit Reskrim Polsek Jatiuwung Kota Tangerang, menangkap Muhammad Nur, 41, warga Kampung Gebang Priuk, Kota, lantaran terlibat kasus pencabulan.
Pria yang mengaku sebagai dukun itu, melakukan aksi pencabulan anak dibawah umur DS, 16, dan PR, 15, yang ada di bandung. Adapun modus aksi kejahatan seksual tersebut, pelaku mengimingi korban dapat disembuhkan dari santet dan teluh yang dikirimkan seseorang.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring membenarkan, hal penangkapan Muhammad Nur oleh Satreskrim Polresta Bandung. Dari informasi yang didapatkan jajarannya, pelaku melancarkan aksi bejatnya memperkosa dua gadis belia asal Bandung beberapa waktu lalu. Keduanya diperkosa saat mendatangi pelaku untuk meminta penyembuhan santet.
“Kejadian di rumah korban. Penangkapan atas dasar pencabulan terhadap kedua anak perempuan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung. Kami hanya membantu saja menangkap pelaku,” katanya saat ditemui di Mapolsek Jatiuwung, Senin (7/10).
Dari keterangan pelaku, lanjut Aditya, pemerkosaan terhadap kedua gadis dibawah umur ini terjadi di kampung Cijeruk, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Kamis (3/10), siang. Pencabulan tersebut pun di dasari latar belakang cerita yang tidak biasa. Sebab, pelaku berpura-pura dapat menghilangkan santet yang menempel pada korbannya alias jadi paranormal gadungan.
“Pura-pura jadi dukun dan dapat mengobati anak korban yang kena guna guna, namun saat mengobati telah melakukan pelecehan dan pencabulan,” paparnya.
Tak terima dengan perbuatan pelaku, sambung Aditya, DS dan PR bersama beberapa anggota Polresta Bandung menyambangi Polsek Jatiuwung untuk mengejar keberadaan pelaku. Selang beberapa hari, pelaku berhasil diciduk sedang mengendarai sepeda motor di dekat rumahnya di Kampung Gebang Benteng Jaya, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
“Saat sedang mengendarai sepeda motor, langsung diamankan dan dibawa ke Polsek untuk pengusutan, serta dilakukan koordinasi dengan pihak Polres Bandung,” ungkapnya.
Ditenpat yang sama, Muhammad Nur menuturkan, aksi pemerkosaan terhadap dua gadis dibawah umur, lantaran dirinya tergiur kemolekan tubuh korban. Dimana, saat itu keduanya meminta pertolongan terkait adanya aksi santet yang dikirimkan dua orang lelaki. Tanpa pikir panjang dia pun segera menyusun strategi untuk memperkosa para korban yang masih duduk di bangku sekolah.
“Setelah saya gauli, kemudian kedua korban saya suruh pulang. Saya janjikan santet akan hilang selama tiga hari. Habis mereka pulang saya langsung melarikan diri ke Tangerang. Soalnya tubuh mereka sintal dan bahenol,” tuturnya.(nia)