PAMEKASAN, IndonesiaPos
Sebuah perahu nelayan di pantai Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, mengalami kesulitan untuk masuk ke area Muara di tepi Sungai Jembatan. Lantaran tingginya Trumbu Karang, sehinga nelayan resah, karena mengakibatkan kerusakan yang fatal akibat tersandung.
“Setiap tahun pasti ada perahu yang mengalami kerusakan fatal akibat tersandung tingginya terumbu karang,”kata Bambang Sutrisno warga setempat. Rabu, (19/01/2022)
Namun, ketika Perusahan Rokok (PR) Ratoh Ebuh mendatangkan alat berat (Eskavator) untuk mengeruk Trumbu karang tersebut, sehingga para nelayan mengaku senang, karena perahu dapat bersandar ke muara.
Bambang, mengungkapkan, sebelumnya memang banyak pihak yang telah melihat lokasi tersebut mulai dari pemerintah Kabupaten hingga provinsi. Namun, semua itu tidak ada kejelasan.
“Mulai dari Pemkab hingga Pempov sempat meninjau ke lokasi langsung, tapi tak ada tindak lanjutnya, “kata dia.
Hingga akhirnya terjawab ketika seorang dermawan bernama Taufiq memfasilitasi keinginan masyarakat.
“Semua biaya ditanggung,mulai dari mobilisasi hinga ongkos eskavator.hanya biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan makan di biayai oleh masyarakat sendiri dengan cara patungan,”imbuhnya.
“Kalau tidak orang dermawan seperti H.Taufig Ratoh Ebuh, ini tidak akan terlaksana,”tegasnya.
Salah seorang petugas PR Ratoh Ebuh, bernama Imam, mengatakan, pengerukan dan pemangkasan batu karang itu di prediksi akan selesai dalam kuran waktu lebih dari 5 hari kedepan. Sebab, pasang surut air laut menjadi faktor kendala sehinga eskavator tidak bisa bekerja secara maksimal.
“Pasang surut air menjadi kendala sehingga pengerukan hanya bisa di kerjakan mulai dari pukul 05.00 WIB pagi hingga pukul 10.00 WIB,”pungkas Imam. (hen)
