JAKARTA — IndonesiaPos
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ressort Pondok Kelapa di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (14/12/2025). Rumah ibadah tersebut diresmikan setelah melalui proses perizinan panjang hingga 35 tahun.
Pramono mengatakan pembangunan fisik gereja dimulai pada April 2025 dan selesai pada November 2025. Meski demikian, perjalanan untuk memperoleh izin pendirian rumah ibadah tersebut memakan waktu puluhan tahun.
“Gereja ini dalam proses perizinannya memakan waktu 35 tahun untuk bisa menjadi tempat beribadah dan sempat berpindah-pindah. Alhamdulillah, hari ini selesai dan diresmikan,” ujar Pramono.
Ia mengaku bersyukur dan menyambut baik rampungnya pembangunan Gereja HKBP Pondok Kelapa. Menurutnya, peresmian tersebut diharapkan menjadi simbol semakin menguatnya kehidupan beragama serta kemudahan dalam penguatan rohani umat di Jakarta.
“Mudah-mudahan ini menjadi cermin dan simbol kerukunan umat beragama yang ada di Jakarta,” katanya.
Pramono menjelaskan, panjangnya proses perizinan rumah ibadah tidak terlepas dari mekanisme yang berjenjang dan kompleks, mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pemerintah provinsi.
“Kalau ada yang tidak setuju, prosesnya kemudian tidak berjalan. Ini yang memang harus diperbaiki dan menjadi pekerjaan rumah bersama FKUB yang baru,” ujarnya.
Lebih lanjut Pramono berharap ke depannya tidak ada lagi rumah ibadah yang harus menunggu hingga puluhan tahun hanya untuk mendapatkan izin. Gereja HKBP Pondok Kelapa diharapkan dapat menjadi role model kerukunan umat beragama di ibu kota.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga menekankan pentingnya pembangunan rohani seiring dengan pembangunan fisik Jakarta yang tengah diarahkan menjadi kota global. Menurutnya, kemajuan infrastruktur dan capaian indeks kota global tidak akan bermakna tanpa penguatan nilai toleransi dan kerukunan.
“Pembangunan fisik tidak ada artinya kalau pembangunan rohani tidak menjadi penguat masyarakat,” ujarnya.
Pramono menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama di Jakarta. Ia berharap Gereja HKBP Pondok Kelapa dapat menjadi sumber penguatan rohani bagi jemaat sekaligus simbol toleransi di ibu kota.