JAKARTA, IndonesiaPos
Di hari pertama kunjungannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Abu Dhabi, akan disambut dengan upacara penyambutan resmi di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang turut serta dalam kunjungan ke Uni Emirat Arab menyampaikan bahwa di Abu Dhabi, Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan MBZ.
“Pertemuan bilateral ini untuk menindaklanjuti hasil kunjungan MBZ ke Bogor pada 24 Juli 2019 yang lalu,”ucap Heru, seperti dikutip keterangan resmi Sekretariat Kepresidenan.
Heru mengemukakan, isu yang akan dibahas antara kedua belaha pihak antara lain kerja sama ekonomi, khususnya investasi PEA di Indonesia. Sementara itu, di hari kedua, Jokowi dijadwalkan akan menyampaikan pidato kunci di Abu Dhabi Sustainability Week.
“Di Abu Dhabi Sustainability Week, Presiden akan menyampaikan model pembangunan green but bright economic development,” kata Heru.
Presiden juga akan mengenalkan sebuah paradigma baru dari ketahanan energi menjadi energi yang berkelanjutan, from energy security to sustainable energy.
Pada Agustus tahun lalu, Putrra Mahkota UEA Syekh Mohammed bin Zayed al Nahyan memang berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat.
Syekh Mohammed datang bersamanya rombongan pejabat dan pengusaha yang siap menanamkan modal di Tanah Air. Pemerintah memastikan ada tiga kerja sama yang diteken dalam pertemuan tersebut.
Pertama, adalah pembangunan fasilitas pengolahan minyak atau kilang proyek revitalisasi (Refinery Development Master Plan/RDMP)di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kedua, kerja sama di pengembangan industri petrokimia dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
Ketiga, adalah kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia Maspion di Surabaya, Jawa Timur. Total investasi dari tiga kerja sama tersebut ditaksir mencapai US$ 9 miliar atau sekitar Rp 126 triliun.