<

Presiden Jokowi Resmi Buka Muktamar PKB di Bali

Presiden Joko Widodo Saat Membuka Secara Resmi Muktamar PKB di Pulau Dewata Bali (Foto. Tribunnews)

NUSA DUA BALI, IndonesiaPos.co.id

Presiden Joko Widodo resmi membuka Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bertempat di International Convention Centre, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019).

Dalam peresmian pembukaan Muktamar PKB, Presiden Jokowi nampak menggunakan pakaian adat Bali. Peresmian pembukaan Muktamar ini, dibuka dengan cara Presiden Jokowi menembakan ketapel pada layar yang bergambarkan sarang lebah, yang dimana hewan tersebut merupakan ikon salam Muktamar kali ini.

“Dan dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim, saya secara resmi membuka muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-6 tahun 2019,” kata Jokowi saat membuka Muktamar PKB, Selasa (20/8/2019) malam.

Selain dihadiri Presiden Jokowi, Muktamar V PKB juga dihadiri sejumlah ketua umum partai. Beberapa di antaranya yang hadir yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Di samping itu, hadir pula sejumlah menteri di Kabinet Kerja. Di antara mereka yang hadir ialah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam pidatonya menyebut Presiden Joko Widodo telah menghilangkan kesakralan (desakralisasi) lembaga kepresidenan. Langkah itu menurutnya menghilangkan jarak antara penguasa dengan rakyat.

Dirinya juga menyebut kerjasama dengan pemerintah dengan PKB merupakan sebuah kebanggaan.

“Kebersamaan kita dengan pemerintah ini juga menjadi bagian kebanggaan PKB. Kemajuan demi kemajuan yang telah dibangun pemerintah diikuti semangat yang hebat dalam semangat melayani. Ini bisa kita lihat dalam pemerintahan Pak Jokowi. Desakralisasi institusi kepresidenan menghilangkan jarak yang seringkali timbul antara rakyat dan pemerintah. Wajah kekuasaan yang tidak sombong tapi ngemong. Tidak memukul tapi merangkul,” kata Cak Imin dalam pidatonya di Muktamar PKB.

Dalam Muktamar ke VI kali ini salah satu agendanya adalah, PKB akan memilih ketua umum periode 2019-2024. Selain itu sejumlah isu strategis juga akan dibahas dalam gelaran muktamar kali ini Salah satunya, peran PKB di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin lima tahun ke depan baik dalam tingkat Eksekutif maupun Legislatif.

BERITA TERKINI