<

Pro-Kontra Tambang Semakin Memanas, Pemerintah Pusat Diminta Turun ke Banyuwangi

BANYUWANGI, IndonesiaPos

Terjadi ketegangan antara warga yang pro dan kontra tambang di desa Pancer Kecamatan Kecamatan Pesanggaran kabupaten Banyuwangi, sehingga situasi semakin memanas membuat tidak kondusif.

Bahkan salah aktifis Banyuwangi M Yunus Wahyudi bersitegang dengan salah satu pegawai PT BSI. Beruntung peristiwa tersebut tidak berlangsung lama, karena warga melerainya.Sabtu, (11/1/2020)

Peristiwa tersebut dipicu dengan adanya penelitian mineral bawah tanah oleh Universitas Tri Sakti dari Jakarta. Masyarakat setempat menolak tambang, karena menurut mereka teleh merusak lingkungan.

Lebih ironis lagi, Yunus memperlihatkan selongsongan peluru milik keamanan. Menurut Yunus, masyarakat ditakut takut, dengan tembakan, sehingga masyarakat setempat ketakutan dan mengalami trauma.

“Saya melihat ada indikasi TNI Polri sengaja diadu dengan masyarakat, oleh pengusaha tambang. Ia meminta Presiden Joko Widodo turun tangan untuk memerintahkan petugas keamanan tidak bersikap repreasif terhadap masyarakat,”kata Yunus dihadapan warga.

Menurut  Yunus Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan DPRD Banyuwangi senang ketika melihat rakyatnya bentrok antar sesama warga, sehingga Yunus mengaku prihatin.

“Saya prihatin dengan warga  dusun Pancer merasa diadu domba, bahkan dibenturkan dengan  sekarang, masyarakatnya teradu domba, dibenturkan dengan aparat TNI Polri,”tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Satu Hati, asal Jakarta, Mas Yanto menyatakan, kejadian di Banyuwangi semakin parah dan rawan gesekan antar warga yang pro-kontra tambang .

“PT BSI kelewat batas, gunakan masyarakat sebagai bamper menghadang warga yang kontra,”kata Mas Yanto.

Ketum Satu Hati ini berharap kepada Pemerintah Pusat agar segera turun tangan, kerena Pemkab dan DPRD Banyuwangi sudah mengikuti kemauan pengusaha.

“Saya minta Pemerintah di Jakarta segera turun ke Banyuwangi, apalagi Bupati dan sebagian anggota DPRD sudah tumpul dan tidak bertaring lagi, terutama dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-) tak bertanduk lagi,”imbuhnya.(*)

BERITA TERKINI

IndonesiaPos