<

Program Unggulan PCC Bupati Baddrut Tamam Dapat HaKi

PAMEKASAN,IndonesiaPos – Salah satu program Pamekasan Call Care (PCC) yang merupakan gagasan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tentang  pelayanan bagi masyarakat  mendapat hak atas kekayaan intelektual (HaKI), sebagai hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kini di patenkan.

Hak paten atas PCC tersebut diterima oleh Bupati Pamekasan dari  Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kaban Litbang) Provinsi Jawa Timur (Jatim) , Anom Surahno, di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu, (17/8/2022)

Bupati Baddrut Tamam menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kaban Litbang Provinsi Jatim yang telah memberikan hak paten terhadap PCC.

“Rasa syukur dan Alhamdulillah, ikhtiar kami untuk menjadikan Kabupaten Pamekasan ini sebagai Kabupaten yang inovatif sebagai kewajiban sekaligus kebutuhan di era revolusi industri 4.0 dengan semangat kolaborasi sebagai kebutuhan, mendapat respon dari Kaban Litbang Jatim,”ujar Bupati Pamekasan.

Bupati muda yang akrab disapa Mas Tamam ini, menjelaskan bahwa ini sebuah keinginan kuat yang harus dibarengi dengan kolaborasi dengan semua pihak.

“Setidaknya inovasi yang kita lakukan ini untuk menjadikan Pamekasan berdaya saing dengan Kabupaten/kota di Indonesia harus sinergi dengan semua pihak,”kata Mas Tamam.

Untuk mensukseskan program yang telah dirancang tersebut, Bupati Pamekasan Mas Tamam ini, meminta kepada  organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terus melakukan inovasi dalam setiap program yang dirancang dengan memanfaatkan beberapa space dan ruang tanpa melanggar regulasi. “Seperti halnya program PCC yang resmi mendapatkan hak paten atau HaKI,”katanya.

Masih kata Bupati, di era revolusi industri seperti saat ini membutuhkan daya pemikiran di luar kotak biasa, yang tidak lagi bisa menggunakan dengan cara lama yang dipastikan akan ditinggalkan oleh perkembangan zaman.

“Setidaknya kita harus mampu merubah mindset cara kerja  pemerintahan di samping tetap dengan menggunakan aturan-aturan, ada space atau ruang, bisa saja besar, bisa saja kecil akan tetapi disitulah inovasi yang bisa kita lakukan, contoh PCC,”tegasnya.

“Tak akan ada lagi warga yang akan memeriksakan dirinya ke Puskesmas dan Rumah sakit harus naik mobil bak terbuka, dan PCC inilah yang  akan melayani warga yang akan melakukan perawatan antar jemput secara gratis,”imbuh Baddrut Tamam. (ADV/hen)

BERITA TERKINI