JEMBER, IndonesiaPos
Proyek rehab gedung rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) KHAS Jember yang bersumber dari kementerian Agama tahun 2023 sebesar Rp.5 milyar hingga kini belum sesuai target. Pasalnya proyek yang dimulai mulai Mei 2023 tersebut progresnya masih berkisar kurang lebih 12%.
Proyek yang dimenangkan CV Tri Karya Masagi dari Bandung tersebut disinyalir bermasalah mulai awal.
Menurut sumber resmi yang dapat dipercaya, menyebutkan salah satu faktor tidak segera terhadapnya paket itu karena pihak penyedia barang dan jasa tidak pernah menghadirkan personil tenaga Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) sejak dimulaimya pekerjaan.
“Tenaga K3-nya setahu saya tidak pernah berada di lokasi proyek sejak awal,”ungkap Sumber.
Sesuai dengan undang undang jasa konstruksi, K3 Konstruksi sendiri adalah sebuah aturan atau himbauan yang digunakan untuk memberitahukan para pekerja agar terlaksananya sebuah kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja.
Pada area kerja konstruksi sendiri, diharapkan mampu memiliki lingkungan kerja yang pastinya aman dan nyaman.
Media IndonesiaPos yang berusaha mengkonfirmasi, Syahrul Mulyadi , pejabat pembuat komitmen (PPK) UIN KHAS Jember, hingga berita ini diunggah belum memberi pernyataan resmi terkait “Mangkraknya” proyek yang mulai awal tidak pernah dihadiri personil tenaga K3 tersebut(Kik)
