<

Proyek Tidak Segera Launching, Puluhan Rekanan Jember Eksodus Keluar Kota

JEMBER, IndonesiaPos

Munculnya launching proyek di beberapa  kabupaten diluar Jember membuat sejumlah rekanan berinisiatif melakukan penawaran lelang di luar kota. Mereka mengaku jenuh dengan belum adanya kegiatan proyek di Jember.

Idr, salah seorang rekanan Jember kepada media mangaku melakukan puluhan penawaran  lelang diluar kota. Hal ini dia lakukan karena belum adanya kepastian kapan proyek di Jember akan segera launching.

“Kalau menunggu lelang proyek di Jember kayaknya masih lama. Meski sudah ada beberapa paket pekerjaan yang dilelang, namun jumlahnya tidak sepadan dengan jumlah rekanan yang ada di Jember,”ungkapnya.

Dirinya mengaku banyak diantara rekanan Jember yang eksodus melakukan penawaran di luar kabupaten,

Untuk  paket pekerjaan di Banyuwangi misalnya, 1 paket di ikuti lebih dari 10 rekanan Jember,”tambahnya.

Selain Idr, salah seorang rekanan Jember ,Fq juga menyatakan hal senada. Dirinya juga terkejut saat melakukan penawaran lelang proyek di Banyuwangi. Banyak rekanan Jember yang ternyata ikut penawaran lelang.

“Saat menawar proyek di Banyuwangi, saya terkejut . Ternyata bukan saya saja, ada sekitar 10 sampai 15 rekanan Jember yang turut melakukan penawaran,”katanya.

Eksodusnya puluhan rekanan Jember keluar kota lebih dikarenakan sepinya proyek di Jember. Hal ini  akibat adanya kebijakan refokusing pengendalian  anggaran Jember yang hingga kini belum bisa mencairkan kegiatan pembangunan, terutama pembangunan fisik.

Sebelumnya pj sekda Jember, Arif Tjahyono mengaku Selama ini ungkap Arif ada mekanisme peraturan pusat yang menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk mengelola anggaran APBD sebaik mungkin . “Bupati sudah memberi atensi terkait persoalan ini mas,”ungkapnya.

Namun kenyataannya, hingga kini belum sepenuhnya ada kegiatan yang berpotensi Silpa tinggi mengingat waktu proses pekerjaan fisik tahun 2023 sudah mepet dengan jumlah paket hingga ratusan di beberapa OPD (Kik)

 

 

 

 

 

BERITA TERKINI