BONDOWOSO, IndonesiaPos
PT Medco Cahaya Geothermal (MCG), buka suara terkait peralatan berat yang parkir di pinggir jalan depan sekolah. Namun, sebelum memarkir truck treler yang membawa alat-alat pengeboran itu sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
PM PT Medco Cahaya Geothermal, Arif Pramono, mengatakan, sebelumnya, pihak PT Medco sudah berkordinasi dengan pihak sekolah SMAN-1, SMPN-1 dan SMPN-2 Tapen, untuk memarkir truk treler dipinggir jalan sebelum naik ke Sempol.
“Jadi kendaraan truk itu tidak langsung naik ke lokasi pengeboran, karena masih menjalani beberapa pengecekan, layak dan tidaknya untuk naik,”kata Arif Pramono, melalui teks rilisnya. Kamis, (25/11/2021).
Selain itu, tambah Arif, tidak truck treler saja yang di cek sebelum naik, tapi sopir harus menjalani rapid tes Covid-19, dan setelah dinyatakan non reaktif maka sopir tersebut diperbolehkan naik ke Sempol.
“Dan untuk naikpun, kita harus menunggu truck treler yang dari atas, sehingga tidak salipan, makanya naik turunnya truck itu kita atur untuk menghindari salipan itu,”tegasnya.
Sedangkan bahu jalan yang rusak, pihak PT Medco akan menguruk tanah tersebut, biar tidak becek ketika turun hujan.
Atasnama PT Medco Cahaya Geothermal, Arif menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak dan masyarakat atas ketidaknyamanan ini.
“Saya atasnama perusahaan menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, apabila merasa terganggu dengan keberadaan truck treler itu,”imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, warga masyarakat dan pengguna jalan meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bondowoso untuk segera menertibkan penumpukan truk treler yang kerap parkir di bahu jalan depan SMP N Tapen 2 .
Pasalnya, truk yang parkir di jalur padat aktivitas kendaraan ini sangat membahayakan para pengguna jalan khususnya para pengendara sepeda motor, serta merusak jalan, dan mengganggu siswa siswi SMP yang akan masuk sekolah.
