<

PTPN XII Kebun Kalirejo Glenmore “Biarkan” Proyek Jembatan Mangkrak

BANYUWANGI, IndonesiaPos

Mangkraknya proyek pembangunan jembatan penghubung antara Afdeling Sukorejo dengan kantor induk PTPN XII Kebun Kalirejo di Kecamatan Glenmore kabupaten Banyuwangi membuat sejumlah tokoh masyarakat sekitar mulai bereaksi.

Masyarakat sangat menyayangkan proyek milyaran rupiah tersebut di tinggal begitu saja oleh pihak kontraktor sebelum rampung 100% pekerjaannya.

Belum diketahui secara penyebab mangkraknya mega proyek tersebut. Namun, masyarakat minta penegak hukum baik dari Kejaksaan dan kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan.

Masyarakat sekitar sangat menyayangkan proyek milyaran rupiah tersebut di tinggal begitu saja oleh pihak kontraktor sebelum rampung 100%.

Di lokasi pembangunan jembatan itu sendiri, yang nampak hanya ada gulungan besi yang sudah karat dan mulai berkarat. Yang lebih parah lagi konstruksi bangunan tidak ada penyangga.

“Kami menunggu jembatan ini jadi. Katanya tahun ini sudah selesai. Tapi bagaimana bisa jadi, lah wong tidak dikerjakan,” kata Mursidi, salah satu warga sekitar.

Mursidi mengatakan, lokasi yang berada di tengah kebun tersebut informasinya, dibuat jembatan penghubung sebagai transportasi antar Dusun Penggondangan dan Sidodadi.

“Janji pihak perkebunan akhir tahun sudah rampung. Kami sudah menunggu. Karena tidak ada jembatan lain, selama ini kami harus memutar untuk bisa sampai ketujuan,” bebernya.

Sementara itu, Sekertaris Forum Komunikasi Pendamping Perkebunan (FKP2) Putra Putri Perkebunan, Noto Suwarno mengatakan, kegiatan pembangunan jembatan ini sudah disosialisasikan kepada warga perkebunan beberapa bulan yang lalu.

Bahkan, kegiatan ground breaking pembangunan jembatan tersebut dilakukan secara besar-besaran. Namun, hingga tahun 2020 ini, tidak ada kegiatan apapun pada pembangunan jembatan tersebut.

“Saat peletakan batu pertama itu pakai acara besar. Tapi sampai saat ini belum rampung. Anggaran Rp 22 miliar tidak terlalu besar. Tapi kok sampai saat ini belum selesai,” katanya.

Saat ini, pihaknya masih menunggu jawaban dari pihak manajemen Perkebunan Kalirejo PTPN XII, yang sampai sekarang tidak ada penjelasan  terkait mangkraknya proyek  jembatan tersebut.

“Kita tunggu itikad baik perkebunan untuk menjelaskan hal ini. Jangan hanya memberi tahu warga dengan pepesan kosong,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Manajer Perkebunan Kalirejo, Sapto membantah jika pengerjaan pembangunan jembatan tersebut mangkrak. Katanya  sampai saat ini pembangunan terus berlangsung.

“Masih berlangsung. Silakan dilihat ada pekerja di sana,” katanya.

Sapto mengaku,  pembangunan jembatan tersebut memang tersendat. Sebab pihak ketiga yang ditunjuk oleh PTPN XII tidak bisa menyelesaikan proyek jembatan itu. Sehingga dilakukan tender ulang.

“Sebenernya ini wewenang pusat. Tidak pada kami. Kami hanya penempatan saja,” pungkasnya

Diberitakan sebelumnya, hingga saat proyek pembangunan jembatan dibiarkan mangkrak, sehingga masyarakat setempat merasa dirugikan, karena dana yang di pakai untuk proyek tersebut berasal dari uang rakyat. (ari bp)

BERITA TERKINI