<

Pupuk Langka di Banyuwangi, Dinas Pertanian Usulkan Penambahan Anggaran

BANYUWANGI, IndonesiaPos

Pupuk bersubsidi di Kabupaten Banyuwangi mengalami kelangkaan beberapa bulan terakhir ini. Kelangkahan ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan yang menjelaskan kelangkaan disebabkan karena alokasi pupuk subsidi yang diterima Pemerintah Banyuwangi berkurang.

Menurut Arif selisih jumlah ketersedian pupuk yang sangat jauh antara 2019 dan tahun 2020 dengan jumlah yang jauh berbeda. Jumlahnya 61.526 ton pada tahun 2019 sedangkan tahun 2020 Pemkab Banyuwangi hanya menerima pupuk sejumlah 38.254 ton.

Jenis urea dan pupuk lainya tidak sampai akhir tahun pupuk subsidi sudah habis. Karena alokasi pupuknya memang berkurang,” ujar Arif. Kamis, (1/10/2020).

Lebih jauh Arif mengatakan stok urea untuk lima kecamatan yakni Kecamatan Licin, Glagah, Blimbingsari, Rogojampi dan Banyuwangi hanya tersisa 88 Ton. Pihak dinas juga mengatur agar kejadian di pertengahan tahun 2019 kala itu tidak terulang kembali.

“Sekarang ini orang yang membeli pupuk subsidi sudah tidak bisa karena artinya sisanya yang 88 Ton  tidak diedarkan lagi sementara ini,.Supaya tidak terjadi rebutan pupuk,” jelasnya.

Menanggapi adanya kelangkaan pupuk tersebut, Dinas Pertanian Banyuwangi tindak tinggal diam. Pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk tambahan alokasi pupuk subsidi.

Dinas Pertanian mengusulkan kepada pemerintah kabupaten soal anggaran pengadaan pupuk organik cair guna membantu sektor pertanian secara khusus. (vian,dod)

BERITA TERKINI