JAKARTA, IndonesiaPos
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Alumni GMNI ditutup oleh Sekretaris Jenderal DPP Persatuan Alumni GMNI, Ir. Ugik Kurniadi, MT. Rakernas yang berlangsung sejak hari Sabtu, 29 Agustus 2020 hingga Minggu, (30/8/2020) pukul 17.00 WIB. telah menghasilkan beberapa keputusan penting, diantaranya pelaksanaan Kongres pada tahun 2021, program perjuangan yang menyangkut pembumian ideologi, hingga sikap politik yang terkait dengan proses perjalanan berbangsa dan bernegara.
Rakernas yang mengambil tema “Posisi Alumni GMNI Dalam Menghadapi Tantangan Ideologi Pancasila Di Tengah Ancaman Ideologi Transnasional” ini dibuka oleh Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua DPP Persatuan Alumni GMNI, Dr. Ahmad Basarah.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu menegaskan untuk menjaga dan merawat sejarah bangsa itu penting dilakukan kaum nasionalis. “Kita tidak ingin anak bangsa lupa dengan sejarah bangsanya. Bila tidak selalu diingatkan, bukan tidak mungkin generasi millenial suatu saat nanti hanya menjadikan Pancasila sebagai masa lalu,”tandas doktor Pancasila ini.
Pada pembukaan Rakernas itu, juga diisi dengan Webinar yang menghadirkan para narasumber yang kesemuanya Alumni GMNI, antara lain : Prof. Dr. Areif Hidayat (Hakim Mahkamah Konsitusi), Prof, Dr. Benny Riyanto (Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional), Prof. Dr. Hariyono (Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), serta Dr. Bayu Dwi Anggono yang merupakan pakar perundang-undangan dari Pusat Kajian Pancasila dan Konstitusi.
Pada hari kedua, panitia mengundang Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM yang juga alumni GMNI cabang Bandung hadir di kantor DPP Persatuan Alumni GMNI guna menjelaskan kebijakan dan program pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid 19.
“Kang Teten adalah menteri yang paling pas kami undang dalam rakernas ini. Disamping ada jutaan masyarakat yang harus diselamatkan kehidupan perekonomiannya dengan program dari kementerian Koperasi dan UMKM, Pak Menterinya adalah salah satu pembantu presiden yang cukup memahami dan mengerti rencana pembangunan pemerintahan saat ini. Sebelum jadi menteri beliau khan ada di KSP. Dan saat tahun 2014, Kang Teten juga bagian dari tim yang menyusun Visi, Misi, dan Program Pak Jokowi waktu maju yang pertama kali,”ungkap Ketua Panitia Rakernas, Sonny T. Danaparamita.
Anggota Komisi VI DPR RI ini juga menegaskan, Kang Teten sebagai alumni GMNI tentu sangat memahami dan memiliki standing yang tegas jika sudah berbicara tentang bagaimana menyelamatkan jutaan marhaen di Indonesia.
“Bersama DPP, DPD, dan DPC, ke depan seluruh Alumni GMNI akan terus bersinergi ataupun berkolaborasi dengan semua pihak dalam menghadapi dampak Covid 19 ini ”, pungkas Sonny.
Secara sepontan, mantan Koordinator ICW, Tetan Masduki juga membalas ledekan Sonny, politisi PDI-P asal dapil III Bondowoso Situbondo dan Banyuwangi ini, sambil tertawa tertawa lepas.
“Saya kira mas Sonny juga cukup mengenal dan mengetahui kebijakan dan program dari kementerian yang saya pimpin. Dalam raker-raker di DPR, mas Sonny seringkali memberikan pertanyaan-pertanyaan yang ideologis terkait dengan masa depan Koperasi dan UMKM di Indonesia. Dan kami saat ini juga sama-sama bertekad agar dalam masa pandemi ini pelaku usaha kecil dapat segera bangkit kembali”, ucap menteri asal Garut ini. (dedy)