BONDOWOSO, IndonesiaPos
Ratusan warga dari Kecamatan Ijen Bondowoso akan menggelar aksi di Kantor Pemkab dan DRPD Bondowoso. Senin, (22/5/2023. Mereka menuntut Pemerintah untuk mengalokasikan pupuk bersubsidi bagi Kelompok Tani Hutan (KTH)
Sementara, yang menjadi coordinator aksi, Ahmad Yudi Purwanto, dibantu Ahmad, Madi, Budiarso, dan Santo Prayitno, juga ratusan warga pendukung dari kecamatan Ijen.
Warga masyarakat pemanfaat hutan Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso menuntut Pemerintah dan DPRD untuk mendapatkan pupuk subsidi.
Rencana aksi untuk meminta jatah pupuk subsidi itu disampaikan Ahmad Tohari, warga setempat, akan melakukan hearing dengan Sekda selaku ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Bondowoso, dan Komisi II DPRD, dan Dinas Pertanian.
“Seharusnya Ketua KP3 Bondowoso mencari solusi jika petani hutan di Ijen tidak mendapat alokasi pupuk subsidi,”katanya.
Menurutnya, kesulitan petani hutan mencari pupuk dan mahalnya harga pupuk tersebut dinilai bisa menambah kemiskinan baru bagi masyarakat.
“Saat ini petani sedang waktunya memupuk tanaman. Namun, harus membeli pupuk non subsidi yang harganya diatas Rp1 Juta/kw. Sedangkan, pupuk bersubsidi ini banyak beredar 500 ribu hingga 600ribu,”ujarnya.
Sementara pupuk subsidi yang banyak dijual kepada petani itu merupakan pupuk dari kios yang bocor. “Kami meminta harus ada solusi kongkrit bagi petani dari pemerintah, termasuk melakukan pengawasan KP3 terhadap kios. Kami melihat Sekda sebagai ketua KP3 tak peduli dengan petani,”tegasnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 04 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
“Seharusnya ketua KP3 turun ke petani, bukan duduk di belakang meja sambil ongkang-ongkang kaki,”imbuhnya.