KEDIRI, IndonesiaPos – Ratusan warga yang tergabung Aliansi Peduli Desa Kepung bersama para tokoh, lembaga dan pemuda mendesak Kepala Desa Kepung untuk mundur.
Menurut warga, sebagai pemimpin Desa Kepung yang baru menjabat 2 tahun ini diduga tidak transparasi kepada masyarakat, terkait Penggunaan dan pengelolaan anggaran Desa.
Dalam aksinya masyarakat Desa Kepung menyampaikan aspirasi kekecewaan dan keluhan selama 2 tahun dipimpin oleh Kepala Desa Kepung periode saat ini.
Kades dianggap oleh para aksi tidak becus mengelola bahkan diduga menyelewengkan anggaran desa hingga bansos Covid-19 yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum terutama penanganan dampak pandemi Covid-19, Senin (19/9/2022)
Seperti yang disampaikan salah satu warga desa Kepung yang ikut dalam aksi yang menuntut Kades Kepung, yang diduga melakukan penyelewengan pada pengelolaan anggaran desa.
“Belum lagi Pendapatan Asli Desa (PAD) dari hasil Sewa tanah bengkok 20 hektar, Retribusi dari pengelolaan Pasar di Karangdinoyo dan lain lain kalau ditotal jumlahnya sangat besar, diduga sebagian anggaran desa Kepung dan bantuan sosial Covid-19 itu digunakan untuk kepentingan pribadi keluarga,”ujar warga dalam orasinya.
Menurutnya, seperti bantuan Covid-19, bagi warga yang Isoman maupun yang Meninggal dunia pun seharusnya ada santunan dari keuangan desa, tapi tidak ada,
“Pokoknya yang terpapar Covid-19 di desa desa lain diperhatikan oleh Desa, sementara didesa Kepung itu tidak ada, sungguh tragis dan ironis,”ungkap warga dengan nada kecewa,
“Kami masyarakat desa Kepung akan menuntut kepala Desa Kepung untuk segera mundur dari jabatannya, pasalnya banyak anggaran angaran desa yang diduga disimpangkan apalagi bantuan nasional dari pemerintah pusat seperti BLT dan sebagainya,”imuhnya.
Sementara dari Kepala Desa Kepung, belum bisa dikonfirmasi terkait tuntutan warga yang meminta mundur dari jabatan Kades. ( yudi ).