JAKARTA, IndonesiaPos
Kekosongan Menteri Sosial setelah Juliari Batubara ditangkap oleh KPK terkait kasus korupsi bantuan social (Bansos) Covid-19 di kementerian Sosial, berpeluang bagi kader partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menggantikan posisi Juliari.
Meski demikian, keputusan itu tergantung Ketua Umum PDIP Magawati Sukarno Putri. Sebab, kader partai banteng moncong putih itu sangat banyak yang punya potensi, ada dua kader asal Jawa Timur seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan banyak lagi yang lainnya.
Hal itu ditegaskan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab yakin bahwa nantinya pengganti Juliari tetap diberikan kepada PDIP. “Kalo bicara stok kader, PDIP banyak banget pilihannya. Tinggal tunjuk dari kepala daerah berprestasi sampai struktur partai. Tapi aku lihat Bu Risma (Tri Rismaharini) atau Azwar Anas berpeluang gantikan Juliari sebagai Mensos,” kata Fadhli, dikutip Sindonews, Kamis (10/12/2020).
Peluang kedua tokoh asal Jawa Timur untuk menggantikan Juliari cukup terbuka lebar, mengingat Risma dan Anas dalam waktu yang tak terlalu lama lagi bakal melepas jabatan sebagai Wali Kota Surabaya dan Bupati Banyuwangi.
Selain itu, kata Fadhli, Risma juga dinilai sebagai salah satu kader PDIP yang ‘disenangi’ Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Prasyaratnya cukup lengkap. Dengan model kepemimpinan yang turun ke bawah, Bu Risma pasti langsung diterima Pak Jokowi jika Bu Mega menyodorkan nama beliau di kabinet,” ujarnya.
Analis Sosial Politik asal UIN Jakarta ini juga menilai, calon pengganti Juliari tak hanya Risma . Ia melihat, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga cukup berpeluang setelah dua periode memimpin Banyuwangi.
“Hanya kalau mau dikomparasikan, sepertinya lebih gol ke Bu Risma . Simulasinya Kemensos pernah sukses diemban menteri perempuan, Khofifah Indar Parawansa . Nah, Pak Azwar ada potensi ditarik ke Jakarta sebagai penantang Anies Baswedan . Tapi over all, Pak Jokowi nggak pusing-pusing amat kalau cari pengganti menteri dari PDIP,”pungkasnya.
