BANYUWANGI-IndonesiaPos
Rumah milik Amir (80) bersama cucunya warga RT. 01 RW. 01 Dusun Krajan Desa Rejosari Kecamatan Glagah, kabupaten Banyuwangi, kondisinya sangat memprihatinkan, karena dinding bedek yang hampir 75 % sudah hancur. Bahkan, nyaris roboh.
Kini rumah yang layak disebut gubuk itu akan direnovasi Menjadi Layak Huni, Kepala Desa Rejosari. Saat ini langsung dibongkar untuk direnovasi tanpa menggunakan dana pemerintah namun menggunakan anggaran Uang Pribadinya.
Sementara, Cucu Amir, Sugik, mengatakan, kakeknya (Red. Admir) yang sudah setengah abad itu bekerja sebagai buruh tani milik warga sekitar, dengan pendapatan per hari hanya Rp. 30.000. Namun, karena faktor usia terkadang Amir sering kali sakit, istri dan anak dari amir sudah lama meninggal.
“Kakek saya sudah tua mas sering sakit, pekerjaannya juga kadang kerja-kadang enggak kerja,”ujar dia dengan nada sedih.
Sedangkan Sugik sendiri sehari-harinya berkerja sebagai kuli bangunan, juga sangat sulit untuk mencari lapangan pekerjaan apalagi dalam keadaan pandemi ini sangat lah susah mencari kerja, menurutnya, pekerjaan apa pun yang dia kerjakan asalkan halal dan tidak melawan hukum. “Saya bekerja apa saja mas asalkan halal”ucap sugik
Usai rumahnya di perbaiki, lanjut Sugik, sangat berterima kasih Kepada Kepala Desa (kades) Rejosari yang sudah membantu untuk merenovasi rumah yang tidak layak ini.
“Saya doakan semoga Pak Kades Diberikan Kesehatan, Panjang umur Dan Rejeki yang lancar”harapnya
Di tempat yang sama, Kades Rejosari, Asis, menuturkan, awalnya ada informasi dari warga, jika keadaan Amir keadaan sakit, setelah mendengar kabar tersebut kades langsung bergegas kerumahnya untuk menjenguk. Senin, (16/11/2020)
“Kemarin, saya dapat laporan arga bahwa pak Amir keadaan sakit, saya langsung jenguk, sekalian saya obati Mas, Alhamdulillah sekarang sembuh mas,”terang kades
Kades melihat kondisi rumah warganya yang tidak layak tersebut, langsung terketuk hatinya, meminta warganya untuk bergotong royong membongkar bedek yang rusak, lalu kades menghubungi toko bangunan untuk mengirimkan matrial yang dibutuhkan untuk meronavasi.
“Hati saya terenyuh mas, melihat rumah pak Amir yang tidak layak ini, nanti tahun 2021 pak Amir akan pindah, ini kan tanah bukan miliknya. Dan ini juga pakai uang pribadi saya untuk membeli matrial dan lain-lain,”tuturnya
Asis menambahkan, dari data Pemdes Rejosari Amir sudah mendapatkan bantuan berasal APBD berupa sembako, Kades Juga terus memikirkan warganya agar bisa mencukupi kebutuhannya. “Saya berusaha bagaiamana amir bisa makan,”pungkasnya (ari Bp)