<

Rumah Roboh dan Tertimpa Pohon, Hujan Angin Kembali Terjang Wilayah Madiun

MADIUN, IndonesiaPos – Bencana alam hidrometeorologi kembali melintas di sebagian wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahad sore (6/11/2022). Dilaporkan, sedikitnya sebuah rumah warga roboh dan dua buah rumah hancur tertimpa pohon tumbang.

Bencana alam itu melanda dua desa di Kecamatan Pilang Kenceng, masing-masing Desa Dawuhan dan Desa Duren. Selain mengakibatkan rumah roboh dan hancur tertimpa pohon, hempasan angin juga merusak puluhan rumah warga lainnya.

BACA JUGA : Usai Dikukuhkan Sebagai Ketua DPC PDI Perjuang Blitar, Rijanto Bertekat Akan Kembalikan…

“Kondisi ini didahului hujan deras disertai tiupan angin kencang. Angin sangat kencang berlangsung beberapa menit gitu. Akhirnya banyak pohon tumbang. Juga rumah roboh,” tutur Makruf, warga setempat, kepada jurnalis.

Umumnya rumah milik warga yang terdampak bencana alam itu terbangun dari bahan kayu. Sehingga langsung roboh tersapu angin, dan hancur tertimpa pohon ukuran besar.

Rumah yang roboh itu milik Kaselan, warga Desa Dawuhan. Sedangkan dua rumah yang hancur tertimpa pohon milik Eko dan Kaswan, masing-masing warga Desa Dawuhan dan Duren.

BACA JUGA : Satpol PP Pamekasan dan Bea Cukai Gencar Sosialisasi Rokok Ilegal

Sesaat setelah cuaca membaik, sejumlah petugas terkait langsung meluncur di lokasi kejadian. Petugas BPBD, TNI, Tagana, dan masyarakat desa setempat bergotong royong melakukan membersihkan puing dan kotoran.

Sambil menunggu perbaikan dari pemerintah daerah, untuk sementara para korban terpaksa mengungsi di rumah saudaranya yang selamat.

Tidak ada laporan mengenai timbulnya korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Namun kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

BACA JUGA : Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Kecamatan Arjasa, Sumenep di Bandar Lampung

Aparat keamanan setempat menghimbau, agar masyarakat senantiasa menjaga kewaspadaannya. Mengingat cuaca saat ini masih dimungkinkan terjadi hujan disertai angin.

Hingga saat ini petugas BPBD masih melakukan pendataan mengenai korban terdampak bencana alam tersebut. (fin)

BERITA TERKINI