<

Rumor Program Kesehatan J Pasti Keren Dihentikan. Begini  Tanggapan Kadinkes

JEMBER – IndonesiaPos 

Rumor dihentikannya program kesehatan J keren Pasti membuat sejumlah masyarakat mempertanyakan kebenaran persoalan tersebut.Indikasi penghentian program kesehatan J Keren pasti karena  diganti dengan SPM.

Menyikapi persoalan tersebut, dr.Hendro Soelistijono MM.M.kes kepala dinas kesehatan Jember  angkat bicara. Kepada media dirinya membantah adanya penghentian program kesehatan J Pasti Keren yang merupakan program bupati Hendy- Gus Firjaoun.B” Rumor itu tidak benar mas,”ujarnya.

Selama ini menurut dr.Hendro untuk program kesehatan J Pasti keren sudah tertuang dalam peraturan bupati nomer Perbub No. 39 Th 2022 soal Pedoman Penyelenggaraan Program Pelayanan Gratis “J Pasti KUEREN di Kabupaten Jember.


Keberadaan Program J pasti keren sendiri  bermaksud memangkas administrasi layanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu, terutama masyarakat yang belum ikut kepesertaan BPJS.

Masyarakat segera mendapatkan layanan kesehatan, sehingga cukup hanya dengan KTP Jember saja sudah bisa dilayani.

Menyikapi keberadaan program J pasti Keren,  Andy Sungkono, salah seorang aktifis kesehatan menyatakan setuju Menurutnya program kesehatan J pasti keren sangat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan akses kesehatan.

” Program J pasti keren sebenarnya memangkas proses biro krasi yang berbelit-belit, sehingga masyarakat bisa mudah mengakses program pemerintah tersebut,”terangnya.

Meski demikian, dirinya juga memandang perlu adanya selektifitas dalam proses pelayanan J Pasti keren sehingga program tersebut bisa dinikmati langsung oleh masyarakat yang kurang mampu.

“Jangan sampai dengan adanya program kesehatan bagi masyarakat kurang mampu tersebut justru disalah gunakan oleh masyarakat yang mampu. Sehingga beban bagi pemerintah kabupaten Jember untuk menanggung beban pembayaran program J pasti keren,” tambahnya.

Dilain sisi menurut Andy masyarakat mampu diharapkan punya budaya malu. Sebab banyak diantara mereka justru tidak mau mengurusi BPJS mandiri dan hanya tergantung kepada program J pasti keren saja.(Kik)

Diduga Ada Pencairan DD Tak Transparan di Desa Sukamakmur Jember

BERITA TERKINI